Simak!!12 Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan (Berdasarkan Penelitian)
Bawang putih sudah umum diketahui sebagai bahan tambahan masakan untuk menambah cita rasa makanan. Ternyata bawang putih juga disebut-sebut memiliki khasiat kesehatan yang besar.
Bawang putih disebut sebagai salah satu bumbu dapur paling berkhasiat. Dengan aroma tajam dan kandungan enzim allicin di dalamnya, bawang putih mempunyai manfaat untuk kesehatan, pengobatan penyakit, hingga manfaat untuk keindahan kulit.
Photo credit: Wikimedia.org
Nutrisi Bawang Putih
Dari laman Usda.gov, bawang putih mengandung mineral yang berguna seperti zat besi, fosfor, kalium, magnesium, seng, dan kalsium, serta juga mineral seperti yodium, sulfur, dan klorin.
Bawang putih juga kaya akan vitamin seperti vitamin C, A, K, B6, folat, tiamin dan niacin.
Adapun senyawa organik yang terkandung di dalam bawang putih yaitu allicin, allisatin 1, dan allisatin 2.
Bawang putih sangat rendah kalori, lemak jenuh, dan natrium.
Berikut manfaat konsumsi bawang putih untuk kesehatan tubuh:
1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Dimana tekanan darah tinggi (hipertensi) menjadi pemicu penyakit berbahaya tersebut.
Photo credit: Wikimedia.org
Beberapa studi telah menemukan bahwa suplemen bawang putih memiliki manfaat yang signifikan untuk menurunkan tekanan darah pada orang yang mengalami hipertensi.
Beberapa studi tersebut seperti yang dipublikasikan di jurnal Molecular and cellular biochemistry tahun 2005, Journal of atherosclerosis and thrombosis tahun 2008, dan Maturitas tahun 2010.
Dari artikel berjudul How Much Garlic Should You Eat to Lower Blood Pressure? (Livestrong.com), menyebutkan bahwa bawang putih dari zaman dahulu telah dimanfaatkan untuk banyak hal, termasuk untuk mengobati penyakit jantung.
Dimana bawang putih digunakan oleh banyak orang untuk menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat menurunkan tekanan darah.
Bawang putih mengandung allicin yang merupakan senyawa aktif yang terkait dengan efek penurunan tekanan darah, terutama pada orang-orang yang terkena hipertensi.
Menurut para ahli dari Linus Pauling Institute, ketika Anda mengunyah bawang putih mentah, enzim yang disebut alliinase dilepaskan yang memulai serangkaian reaksi yang menghasilkan pembentukan allicin. Bawang putih mentah segar memberikan Anda paling banyak allicin.
Anda mungkin dapat menurunkan tekanan darah Anda dengan mengkonsumsi 1/3 hingga 1½ gram bawang putih segar atau kering setiap hari.
dr. Aldo Ferly mengatakan bahwa Anda bisa mencoba mengkonsumsi bawang putih untuk menurunkan tekanan darah. Dimana manfaat bawang putih ini telah dibuktikan dari penelitian-penelitian yang dilakukan para ilmuwan.
Hanya saja disebutkan oleh beliau, bahwa manfaat penurunan tekanan darah dari mengonsumsi bawang putih ini tidak terlalu besar. Hendaknya bawang putih direbus terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Anda bisa menambahkan bahan bawang putih ke dalam menu makanan sehari-hari. Tentunya bagi penderita hipertensi, selain mengkonsumsi bawang putih juga perlu mengkonsumsi obat penurun darah tinggi berdasarkan resep dari dokter, serta menjalankan pola hidup sehat seperti:
dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid dalam tulisannya menjelaskan bahwa bawang putih mengandung allicin yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Hal ini nantinya akan berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah yang tinggi.
Kandungan senyawa nitrit oksida dan allicin di dalam bawang putih bermanfaat untuk merelaksasi otot pembuluh darah dan memiliki fungsi sebagai antioksidan.
Dengan begitu, memang benar bahwa konsumsi bawang putih (terutama bawang putih mentah) dapat membantu mengobati hipertensi.
Hanya saja, konsumsi obat hipertensi dari dokter tetap wajib dilakukan secara teratur. Bawang putih tidak bisa diandalkan sendiri dalam mengatasi hipertensi, perannya hanya untuk membantu saja.
3. Meredakan Penyakit Pilek
Bawang putih dikenal manfaatnya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hal ini membuat bawang putih memiliki khasiat dalam mencegah dan mengobati pilek atau flu.
Seorang Lelaki Sedang Pilek | Photo credit: Fotolia.com
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Advances in therapy tahun 2001, menemukan bahwa suplemen bawang putih efektif untuk meredakan penyakit pilek. Jika Anda sering pilek, maka disarankan menyertakan bawang putih dalam menu makanan Anda.
Pada artikel berjudul How Garlic Fights Colds and The Flu (Healthline.com) menyebutkan bahwa senyawa allicin dan lainnya yang terkandung di dalam bawang putih telah terbukti meningkatkan respons melawan virus dan penyakit dari beberapa jenis sel darah putih dalam tubuh, termasuk untuk melawan virus penyebab pilek atau flu.
Bawang putih telah terbukti berkhasiat dalam pengobatan dan pencegahan penyakit pilek. Konsumsi bawang putih secara rutin dapat membantu mencegah flu biasa. Selain itu, apabila Anda sakit maka konsumsi bawang putih bisa mengurangi keparahan gejala dan membantu pemulihan tubuh dengan lebih cepat.
Cara lain yang mudah untuk meningkatkan asupan bawang putih yaitu dengan mengonsumsi suplemen. Namun, berhati-hati, karena tidak ada standar yang diatur untuk suplemen bawang putih, yang artinya kadar dan kualitas allicin bisa bervariasi.
Beberapa penelitian menunjukkan manfaat ekstrak bawang putih tua dalam melawan pilek dan flu, seperti pada penelitian yang dipublikasikan jurnal Clinical nutrition (Edinburgh, Scotland) tahun 2012 dan Avicenna Journal of Phytomedicine tahun 2014.
Anda bisa mengonsumsi suplemen bawang putih tua, dosis normalnya adalah antara 600 hingga 1.200 mg per hari.
Namun ingat, asupan terlalu tinggi suplemen bawang putih bisa menyebabkan keracunan, sehingga jangan melebihi rekomendasi dosis.
Secara umum, dengan mengonsumsi bawang putih 2-3 siung setiap hari maka Anda bisa memperoleh manfaat untuk mencegah dan meredakan penyakit pilek.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Bawang putih dapat menurunkan LDL dan kolesterol total. Bagi orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi, suplemen bawang putih tampaknya efektif untuk mengurangi kolesterol total dan LDL sekitar 10-15%. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal of the Royal College if Physicians of London tahun 1994, dan Annals of Internal Medicine tahun 2000.
Ilustrasi Sakit Jantung | Photo credit: Maxpixel.net
Pada artikel berjudul Garlic Slows Ageing and Protects the Brain From Disease, Study Reveals (Dailymail.co.uk) menyebutkan bahwa konsumsi bawang putih bermanfaat untuk memperlambat penuaan dan melindungi otak dari penyakit.
Penelitian menunjukan bahwa kandungan di bawang putih menawarkan khasiat perlindungan otak, bahkan bisa mencegah penyakit neurologis terkait usia seperti Alzheimer dan Parkinson
Peneliti Missouri mengatakan nutrisi dalam bawang putih menawarkan perlindungan otak terhadap penuaan dan penyakit.
Peneliti University of Missouri mengatakan bahwa karbohidrat di superfood ini kuncinya. "Bawang putih adalah salah satu SUPLEMEN MAKANAN yang paling banyak dikonsumsi," kata Zezong Gu, profesor patologi dan ilmu anatomi di MU School of Medicine dan penulis utama studi ini.
Dia mengatakan bahwa kebanyakan orang menilai bawang putih sebagai superfood, senyawa yang mengandung sulfur di dalam bawang putih diketahui sebagai sumber antioksidan dan anti-inflamasi yang sangat baik.
Penelitian berfokus pada turunan karbohidrat bawang putih yang disebut FruArg, dimana nutrisi memiliki sifat pelindungan, yang menghambat kerusakan pada sel-sel otak akibat kondisi lingkungan yang buruk.
Kondisi lingkungan yang buruk dapat memicu terjadinya penuaan ini. Lingkungan yang buruk seperti banyak polusi, asap rokok dan semacamnya. Selain itu, kondisi bisa diperparah jika memiliki kebiasaan konsumsi alkohol, dan mengalami cedera otak traumatis.
Tingginya oksida nitrat menyebabkan kerusakan sel otak dan meningkatkan resiko penyakit neurodegeneratif seperti iskemia serebral, parkinson, dan alzheimer.
FruArg mendorong produksi antioksidan di dalam tubuh yang menawarkan manfaat perlindungan dan penyembuhan sel-sel otak.
Peneliti menyimpulkan bahwa bawang putih bermanfaat bagi kesehatan dan fungsi otak, yang memperkuat daya tahan dalam melawan masalah peradangan pemicu penyakit neurologis dan penuaan.
6. Mencegah Banyak Jenis Kanker
Sayuran allium, terutama bawang putih mengandung senyawa yang diyakini memiliki khasiat dalam mengurangi risiko kanker. Menurut NIH National Cancer Institute , terdapat beberapa studi yang menunjukkan hubungan antara peningkatan asupan bawang putih dan penurunan risiko kanker tertentu (seperti kanker pankreas, lambung, usus besar, esofagus, dan payudara).
MRI Scan | Photo credit: Wikipedia.org
Mengenai penyebab bawang putih berkhasiat untuk mencegah kanker, The National Cancer Institute menjelaskan bahwa bawang putih memilki efek perlindungan, sifat antibakteri, manfaatnya yang dapat memblokir pembentukan zat penyebab kanker, menghentikan aktivasi zat penyebab kanker, dan berkontribusi dalam perbaikan DNA.
Sebuah penelitian di Prancis terhadap 345 pasien kanker payudara, peneliti menemukan bahwa peningkatan konsumsi bawang putih, bawang merah, dan serat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara secara signifikan. Penelitian tersebut dipublikasikan di European Journal of Epidemilogy tahun 1998.
Bawang putih juga secara khusus telah terbukti dapat mencegah kanker pankreas. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi bawang putih dapat mengurangi risiko kanker pankreas.
Sebuah studi berbasis populasi yang dilakukan di daerah Teluk San Francisco menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi bawang putih dan bawang merah dalam jumlah lebih banyak memiliki risiko kanker pankreas 54 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang yang mengonsumsi bawang putih dan bawang merah dalam jumlah yang rendah.
Studi ini juga menunjukkan bahwa meningkatkan asupan sayuran dan buah secara keseluruhan bisa menurunkan resiko kanker pankreas. Studi ini dipublikaskan di Cancer Epidemiology, Biomakers & Prevention tahun 2005.
Secara keseluruhan, bawang putih telah terbukti memiliki beberapa potensi sebagai MAKANAN PENANGKAL KANKER yang hendaknya dikonsumsi secara rutin (usahakan setiap hari).
Pada tulisan berjudul Diabetes.co.uk.
Photo credit: Pxhere.com
Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi bawang putih telah terbukti membantu mengatur kadar gula dalam darah, untuk menghentikan atau mengurangi efek dari beberapa komplikasi diabetes. Manfaat lainnya juga menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), melancarkan sirkulasi darah, dan melawan infeksi.
Dengan begitu, mengkonsumsi bawang putih membantu mengurangi kadar gula darah pada orang yang menderita diabetes tipe 2.
Bawang putih mengandung lebih dari 400 komponen kimia yang berkontribusi dalam mencegah dan mengobati beragam masalah kesehatan. Kandungan allicin, allyl propyl disulfide dan S-allyl cysteine sulfoxide meningkatkan kadar insulin, yang sangat penting bagi penderita diabetes.
Bawang putih mentah, bawang putih yang dimasak, ataupun ekstrak bawang putih tua bermanfaat membantu mengatur glukosa darah dan mencegah komplikasi diabetes.
Sebuah penelitian labotarium juga menyimpulkan bahwa bawang putih membantu meningkatkan kesehatan penderita diabetes secara keseluruhan.
8. Mengurangi Kelelahan dan Meningkatkan Stamina
Bawang putih secara tradisional digunakan dalam budaya kuno untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan stamina para pekerja. Bawang putih diberikan kepada atlet Olimpiade di Yunani kuno. Hal ini disebutkan dalam 25 Interesting Benefits Of Raw Garlic (Organicfacts.net)
Bawang putih disebut sebagai salah satu bumbu dapur paling berkhasiat. Dengan aroma tajam dan kandungan enzim allicin di dalamnya, bawang putih mempunyai manfaat untuk kesehatan, pengobatan penyakit, hingga manfaat untuk keindahan kulit.
Photo credit: Wikimedia.org
Nutrisi Bawang Putih
Dari laman Usda.gov, bawang putih mengandung mineral yang berguna seperti zat besi, fosfor, kalium, magnesium, seng, dan kalsium, serta juga mineral seperti yodium, sulfur, dan klorin.
Bawang putih juga kaya akan vitamin seperti vitamin C, A, K, B6, folat, tiamin dan niacin.
Adapun senyawa organik yang terkandung di dalam bawang putih yaitu allicin, allisatin 1, dan allisatin 2.
Bawang putih sangat rendah kalori, lemak jenuh, dan natrium.
1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Dimana tekanan darah tinggi (hipertensi) menjadi pemicu penyakit berbahaya tersebut.
Photo credit: Wikimedia.org
Beberapa studi telah menemukan bahwa suplemen bawang putih memiliki manfaat yang signifikan untuk menurunkan tekanan darah pada orang yang mengalami hipertensi.
Beberapa studi tersebut seperti yang dipublikasikan di jurnal Molecular and cellular biochemistry tahun 2005, Journal of atherosclerosis and thrombosis tahun 2008, dan Maturitas tahun 2010.
Dari artikel berjudul How Much Garlic Should You Eat to Lower Blood Pressure? (Livestrong.com), menyebutkan bahwa bawang putih dari zaman dahulu telah dimanfaatkan untuk banyak hal, termasuk untuk mengobati penyakit jantung.
Dimana bawang putih digunakan oleh banyak orang untuk menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat menurunkan tekanan darah.
Bawang putih mengandung allicin yang merupakan senyawa aktif yang terkait dengan efek penurunan tekanan darah, terutama pada orang-orang yang terkena hipertensi.
Menurut para ahli dari Linus Pauling Institute, ketika Anda mengunyah bawang putih mentah, enzim yang disebut alliinase dilepaskan yang memulai serangkaian reaksi yang menghasilkan pembentukan allicin. Bawang putih mentah segar memberikan Anda paling banyak allicin.
Anda mungkin dapat menurunkan tekanan darah Anda dengan mengkonsumsi 1/3 hingga 1½ gram bawang putih segar atau kering setiap hari.
Efek Samping Makan Bawang Putih Mentah
Dari laman Merdeka.com, bawang putih mengandung banyak mineral penting seperti zat besi, kalsium, yodium, dan belerang yang bermanfaat bagi tubuh. Tidak hanya dimasak, sebagian orang mengosumsi bawang putih dalam keadaan mentah.
Namun terdapat efek samping yang berpotensi muncul jika mengonsumsi bawang putih mentah (terutama dalam jumlah banyak). Diare bisa terjadi akibat mengonusmsi bawang putih mentah saat perut kosong.
Kelebihan makan bawang putih mentah bisa melukai lever, salah satu masalah yang bisa muncul yaitu toksisitas lever.
Dampak lainnya yaitu menyebabkan perut mulas, mual, dan muntah. Terutama bagi orang-orang yang sedang mengalami kondisi refluks gastroesophageal.
Mengonsumsi terlalu banyak bawang putih mentah bisa berdampak buruk pada lambung, menyebabkan pusing atau migrain, dan hyphema (suatu kondisi yang menyebabkan pendarahan di dalam ruang mata, antara kornea dan iris mata).
Bawang putih mengandung enzim yang disebut alliin lyase yang bisa mengakibatkan terjadinya iritasi kulit jika mengonsumsinya secara berlebihan.
Dari laman Merdeka.com, bawang putih mengandung banyak mineral penting seperti zat besi, kalsium, yodium, dan belerang yang bermanfaat bagi tubuh. Tidak hanya dimasak, sebagian orang mengosumsi bawang putih dalam keadaan mentah.
Namun terdapat efek samping yang berpotensi muncul jika mengonsumsi bawang putih mentah (terutama dalam jumlah banyak). Diare bisa terjadi akibat mengonusmsi bawang putih mentah saat perut kosong.
Kelebihan makan bawang putih mentah bisa melukai lever, salah satu masalah yang bisa muncul yaitu toksisitas lever.
Dampak lainnya yaitu menyebabkan perut mulas, mual, dan muntah. Terutama bagi orang-orang yang sedang mengalami kondisi refluks gastroesophageal.
Mengonsumsi terlalu banyak bawang putih mentah bisa berdampak buruk pada lambung, menyebabkan pusing atau migrain, dan hyphema (suatu kondisi yang menyebabkan pendarahan di dalam ruang mata, antara kornea dan iris mata).
Bawang putih mengandung enzim yang disebut alliin lyase yang bisa mengakibatkan terjadinya iritasi kulit jika mengonsumsinya secara berlebihan.
dr. Aldo Ferly mengatakan bahwa Anda bisa mencoba mengkonsumsi bawang putih untuk menurunkan tekanan darah. Dimana manfaat bawang putih ini telah dibuktikan dari penelitian-penelitian yang dilakukan para ilmuwan.
Hanya saja disebutkan oleh beliau, bahwa manfaat penurunan tekanan darah dari mengonsumsi bawang putih ini tidak terlalu besar. Hendaknya bawang putih direbus terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Anda bisa menambahkan bahan bawang putih ke dalam menu makanan sehari-hari. Tentunya bagi penderita hipertensi, selain mengkonsumsi bawang putih juga perlu mengkonsumsi obat penurun darah tinggi berdasarkan resep dari dokter, serta menjalankan pola hidup sehat seperti:
- Mengurangi konsumsi makanan yang asin atau garam.
- Berolahraga secara rutin.
- Menghindari makanan dan minuman tinggi gula seperti soft drink.
- Mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.
dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid dalam tulisannya menjelaskan bahwa bawang putih mengandung allicin yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Hal ini nantinya akan berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah yang tinggi.
Kandungan senyawa nitrit oksida dan allicin di dalam bawang putih bermanfaat untuk merelaksasi otot pembuluh darah dan memiliki fungsi sebagai antioksidan.
Dengan begitu, memang benar bahwa konsumsi bawang putih (terutama bawang putih mentah) dapat membantu mengobati hipertensi.
Hanya saja, konsumsi obat hipertensi dari dokter tetap wajib dilakukan secara teratur. Bawang putih tidak bisa diandalkan sendiri dalam mengatasi hipertensi, perannya hanya untuk membantu saja.
2. Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Dari laman Vemale.com, bagi orang-orang yang sering terserang penyakit, hal itu karena kondisi daya tahan tubuhnya yang sedang lemah. Sebuah cara alami untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh yaitu dengan mengkonsumsi bawang putih.
Konsumsi bawang putih telah terbukti bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam melawan serangan penyakit.
Ketika kondisi udara dingin atau hujan deras maka bisa menurunkan daya tahan tubuh, sehingga dalam kondisi seperti ini hendaknya mengkonsumsi bawang putih. Biasanya bawang putih dimanfaatkan sebagai bahan tambahan makanan yang dikonsumsi.
dr. Nadia Octavia mengatakan bahwa bawang putih kaya akan vitamin dan mineral yang membuatnya bermanfaat besar untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, ketika tubuh mulai terasa tidak enak, seperti mulai terasa demam, flu atau semacamnya maka disarankan untuk mengonsumsi bawang putih dalam jumlah cukup.
Dari laman Vemale.com, bagi orang-orang yang sering terserang penyakit, hal itu karena kondisi daya tahan tubuhnya yang sedang lemah. Sebuah cara alami untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh yaitu dengan mengkonsumsi bawang putih.
Konsumsi bawang putih telah terbukti bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam melawan serangan penyakit.
Ketika kondisi udara dingin atau hujan deras maka bisa menurunkan daya tahan tubuh, sehingga dalam kondisi seperti ini hendaknya mengkonsumsi bawang putih. Biasanya bawang putih dimanfaatkan sebagai bahan tambahan makanan yang dikonsumsi.
dr. Nadia Octavia mengatakan bahwa bawang putih kaya akan vitamin dan mineral yang membuatnya bermanfaat besar untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, ketika tubuh mulai terasa tidak enak, seperti mulai terasa demam, flu atau semacamnya maka disarankan untuk mengonsumsi bawang putih dalam jumlah cukup.
Bawang putih dikenal manfaatnya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hal ini membuat bawang putih memiliki khasiat dalam mencegah dan mengobati pilek atau flu.
Seorang Lelaki Sedang Pilek | Photo credit: Fotolia.com
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Advances in therapy tahun 2001, menemukan bahwa suplemen bawang putih efektif untuk meredakan penyakit pilek. Jika Anda sering pilek, maka disarankan menyertakan bawang putih dalam menu makanan Anda.
Pada artikel berjudul How Garlic Fights Colds and The Flu (Healthline.com) menyebutkan bahwa senyawa allicin dan lainnya yang terkandung di dalam bawang putih telah terbukti meningkatkan respons melawan virus dan penyakit dari beberapa jenis sel darah putih dalam tubuh, termasuk untuk melawan virus penyebab pilek atau flu.
Bawang putih telah terbukti berkhasiat dalam pengobatan dan pencegahan penyakit pilek. Konsumsi bawang putih secara rutin dapat membantu mencegah flu biasa. Selain itu, apabila Anda sakit maka konsumsi bawang putih bisa mengurangi keparahan gejala dan membantu pemulihan tubuh dengan lebih cepat.
Cara lain yang mudah untuk meningkatkan asupan bawang putih yaitu dengan mengonsumsi suplemen. Namun, berhati-hati, karena tidak ada standar yang diatur untuk suplemen bawang putih, yang artinya kadar dan kualitas allicin bisa bervariasi.
Beberapa penelitian menunjukkan manfaat ekstrak bawang putih tua dalam melawan pilek dan flu, seperti pada penelitian yang dipublikasikan jurnal Clinical nutrition (Edinburgh, Scotland) tahun 2012 dan Avicenna Journal of Phytomedicine tahun 2014.
Anda bisa mengonsumsi suplemen bawang putih tua, dosis normalnya adalah antara 600 hingga 1.200 mg per hari.
Namun ingat, asupan terlalu tinggi suplemen bawang putih bisa menyebabkan keracunan, sehingga jangan melebihi rekomendasi dosis.
Secara umum, dengan mengonsumsi bawang putih 2-3 siung setiap hari maka Anda bisa memperoleh manfaat untuk mencegah dan meredakan penyakit pilek.
Dari laman CNNindonesia.com, apabila Anda mengalami flu ringan maka bisa mengobatinya dengan bahan alami yang ada di dapur seperti bawang putih, sejak zaman romawi bawang putih telah banyak dimanfaatkan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit.
Berbagai penelitian menunjukan bahwa bawang putih berkhasiat untuk mengobati demam, pilek, batuk, sakit kepala, kolestrol tinggi, sakit perut, sinusitis, masalah tekanan darah dan lainnya.
Bawang putih menguatkan sistem kekebalan tubuh, serta memiliki fungsi sebagai antivirus, antibakteri, antioksidan, dan juga melancarkan saluran pernapasan.
Konsumsi bawang putih dapat mendorong peningkatan produksi sel darah putih, yang nantinya akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Bawang putih mengandung vitamin C serta mineral seperti selenium, senyawa sulfur dan enzim, yang perperan penting dalam memperkuat sistem imun tubuh pada orang yang sedang flu.
Penelitian juga menyebutkan senyawa alisin di dalam bawang putih mampu mengatasi flu. Para ahli menyarankan untuk mengiris atau menghancurkan bawang putih mentah bersama cengkeh, lalu mengonsumsinya.
Akan tetapi, apabila Anda tidak kuat makan bawang putih mentah, maka sertakan bawang putih dalam campuran sup yang Anda konsumsi.
Berbagai penelitian menunjukan bahwa bawang putih berkhasiat untuk mengobati demam, pilek, batuk, sakit kepala, kolestrol tinggi, sakit perut, sinusitis, masalah tekanan darah dan lainnya.
Bawang putih menguatkan sistem kekebalan tubuh, serta memiliki fungsi sebagai antivirus, antibakteri, antioksidan, dan juga melancarkan saluran pernapasan.
Konsumsi bawang putih dapat mendorong peningkatan produksi sel darah putih, yang nantinya akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Bawang putih mengandung vitamin C serta mineral seperti selenium, senyawa sulfur dan enzim, yang perperan penting dalam memperkuat sistem imun tubuh pada orang yang sedang flu.
Penelitian juga menyebutkan senyawa alisin di dalam bawang putih mampu mengatasi flu. Para ahli menyarankan untuk mengiris atau menghancurkan bawang putih mentah bersama cengkeh, lalu mengonsumsinya.
Akan tetapi, apabila Anda tidak kuat makan bawang putih mentah, maka sertakan bawang putih dalam campuran sup yang Anda konsumsi.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Bawang putih dapat menurunkan LDL dan kolesterol total. Bagi orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi, suplemen bawang putih tampaknya efektif untuk mengurangi kolesterol total dan LDL sekitar 10-15%. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal of the Royal College if Physicians of London tahun 1994, dan Annals of Internal Medicine tahun 2000.
Ilustrasi Sakit Jantung | Photo credit: Maxpixel.net
Pada artikel berjudul Garlic Slows Ageing and Protects the Brain From Disease, Study Reveals (Dailymail.co.uk) menyebutkan bahwa konsumsi bawang putih bermanfaat untuk memperlambat penuaan dan melindungi otak dari penyakit.
Penelitian menunjukan bahwa kandungan di bawang putih menawarkan khasiat perlindungan otak, bahkan bisa mencegah penyakit neurologis terkait usia seperti Alzheimer dan Parkinson
Peneliti Missouri mengatakan nutrisi dalam bawang putih menawarkan perlindungan otak terhadap penuaan dan penyakit.
Peneliti University of Missouri mengatakan bahwa karbohidrat di superfood ini kuncinya. "Bawang putih adalah salah satu SUPLEMEN MAKANAN yang paling banyak dikonsumsi," kata Zezong Gu, profesor patologi dan ilmu anatomi di MU School of Medicine dan penulis utama studi ini.
Dia mengatakan bahwa kebanyakan orang menilai bawang putih sebagai superfood, senyawa yang mengandung sulfur di dalam bawang putih diketahui sebagai sumber antioksidan dan anti-inflamasi yang sangat baik.
Penelitian berfokus pada turunan karbohidrat bawang putih yang disebut FruArg, dimana nutrisi memiliki sifat pelindungan, yang menghambat kerusakan pada sel-sel otak akibat kondisi lingkungan yang buruk.
Kondisi lingkungan yang buruk dapat memicu terjadinya penuaan ini. Lingkungan yang buruk seperti banyak polusi, asap rokok dan semacamnya. Selain itu, kondisi bisa diperparah jika memiliki kebiasaan konsumsi alkohol, dan mengalami cedera otak traumatis.
Tingginya oksida nitrat menyebabkan kerusakan sel otak dan meningkatkan resiko penyakit neurodegeneratif seperti iskemia serebral, parkinson, dan alzheimer.
FruArg mendorong produksi antioksidan di dalam tubuh yang menawarkan manfaat perlindungan dan penyembuhan sel-sel otak.
Peneliti menyimpulkan bahwa bawang putih bermanfaat bagi kesehatan dan fungsi otak, yang memperkuat daya tahan dalam melawan masalah peradangan pemicu penyakit neurologis dan penuaan.
Sayuran allium, terutama bawang putih mengandung senyawa yang diyakini memiliki khasiat dalam mengurangi risiko kanker. Menurut NIH National Cancer Institute , terdapat beberapa studi yang menunjukkan hubungan antara peningkatan asupan bawang putih dan penurunan risiko kanker tertentu (seperti kanker pankreas, lambung, usus besar, esofagus, dan payudara).
MRI Scan | Photo credit: Wikipedia.org
Mengenai penyebab bawang putih berkhasiat untuk mencegah kanker, The National Cancer Institute menjelaskan bahwa bawang putih memilki efek perlindungan, sifat antibakteri, manfaatnya yang dapat memblokir pembentukan zat penyebab kanker, menghentikan aktivasi zat penyebab kanker, dan berkontribusi dalam perbaikan DNA.
Sebuah penelitian di Prancis terhadap 345 pasien kanker payudara, peneliti menemukan bahwa peningkatan konsumsi bawang putih, bawang merah, dan serat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara secara signifikan. Penelitian tersebut dipublikasikan di European Journal of Epidemilogy tahun 1998.
Bawang putih juga secara khusus telah terbukti dapat mencegah kanker pankreas. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi bawang putih dapat mengurangi risiko kanker pankreas.
Sebuah studi berbasis populasi yang dilakukan di daerah Teluk San Francisco menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi bawang putih dan bawang merah dalam jumlah lebih banyak memiliki risiko kanker pankreas 54 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang yang mengonsumsi bawang putih dan bawang merah dalam jumlah yang rendah.
Studi ini juga menunjukkan bahwa meningkatkan asupan sayuran dan buah secara keseluruhan bisa menurunkan resiko kanker pankreas. Studi ini dipublikaskan di Cancer Epidemiology, Biomakers & Prevention tahun 2005.
Secara keseluruhan, bawang putih telah terbukti memiliki beberapa potensi sebagai MAKANAN PENANGKAL KANKER yang hendaknya dikonsumsi secara rutin (usahakan setiap hari).
Pada tulisan berjudul Diabetes.co.uk.
Photo credit: Pxhere.com
Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi bawang putih telah terbukti membantu mengatur kadar gula dalam darah, untuk menghentikan atau mengurangi efek dari beberapa komplikasi diabetes. Manfaat lainnya juga menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), melancarkan sirkulasi darah, dan melawan infeksi.
Dengan begitu, mengkonsumsi bawang putih membantu mengurangi kadar gula darah pada orang yang menderita diabetes tipe 2.
Bawang putih mengandung lebih dari 400 komponen kimia yang berkontribusi dalam mencegah dan mengobati beragam masalah kesehatan. Kandungan allicin, allyl propyl disulfide dan S-allyl cysteine sulfoxide meningkatkan kadar insulin, yang sangat penting bagi penderita diabetes.
Bawang putih mentah, bawang putih yang dimasak, ataupun ekstrak bawang putih tua bermanfaat membantu mengatur glukosa darah dan mencegah komplikasi diabetes.
Sebuah penelitian labotarium juga menyimpulkan bahwa bawang putih membantu meningkatkan kesehatan penderita diabetes secara keseluruhan.
Laman Health.detik.com juga menyebutkan bahwa kandungan dalam bawang putih terbukti membantu mengatasi penyakit diabetes.
Bawang putih mengandung bahan alami yang membantu mengurangi tingginya kadar gula darah, selain itu juga mengurangi tekanan darah tinggi dan membantu melancarkan aliran darah pada organ tubuh.
Bawang putih mengandung bahan alami yang membantu mengurangi tingginya kadar gula darah, selain itu juga mengurangi tekanan darah tinggi dan membantu melancarkan aliran darah pada organ tubuh.
8. Mengurangi Kelelahan dan Meningkatkan Stamina
Bawang putih secara tradisional digunakan dalam budaya kuno untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan stamina para pekerja. Bawang putih diberikan kepada atlet Olimpiade di Yunani kuno. Hal ini disebutkan dalam 25 Interesting Benefits Of Raw Garlic (Organicfacts.net)
0 Response to "Simak!!12 Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan (Berdasarkan Penelitian)"
Post a Comment