35 Manfaat Madu Untuk Kesehatan & Pengobatan (Berdasarkan Penelitian)
Madu sudah umum diketahui memiliki segudang khasiat. Madu sebagai bahan alami yang baik bagi kesehatan tubuh, bahkan sudah dimanfaatkan untuk pengobatan herbal (alami) sejak zaman dahulu.
Rasa manis pada madu berasal dari unsur monosakarida fruktosa dan glukosa. Bahan madu sering digunakan di dalam produk-produk minuman penambah stamina.
Photo credit: Pexels.com
Sangat banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari madu, dimana madu dapat Anda jadikan sebagai pemanis alami pengganti gula.
Kandungan Nutrisi Madu
Madu kaya akan nutrisi, berdasarkan informasi yang diambil dari Nutritiondata.self.com, kandungan nutrisi di dalam madu per 1 cangkir (339g), berikut di bawah ini.
Catatan: %AKG untuk orang dewasa atau anak-anak berusia 4 tahun atau lebih, dan didasarkan pada diet referensi 2.000 kalori. Nilai harian Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah berdasarkan kebutuhan pribadi Anda.
Berikut di bawah ini manfaat madu untuk kesehatan dan lainnya:
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Madu kaya akan fenol dan senyawa antioksidan lainnya, yang bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit jantung. Hal ini berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal bertema Peran Potensi Madu dan Polifenolnya dalam Mencegah Penyakit Jantung.
Ilustrasi Jantung Sehat | Photo credit: Pixabay.com
Pada jurnal tersebut menyebutkan bahwa madu kaya akan senyawa fenolik, yang berperan sebagai antioksidan alami, yang dapat memberikan kontribusi penting terhadap kesehatan manusia.
Berbagai macam unsur fenolik terdapat di dalam madu seperti kuersetin, asam caffeic phenethyl ester (CAPE), acacetin, kaempferol, galangin yang memiliki potensi besar dalam manfaatnya untuk pengobatan penyakit kardiovaskular.
Banyak penelitian epidemiologi telah membuktikan bahwa senyawa fenolik dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Sebagai kesimpulan dari penelitan tersebut, menyatakan bahwa antioksidan yang ada di dalam madu berasal dari berbagai sumber seperti vitamin C, flavonoid, polifenol dan monophenolics.
Konsumsi asupan flavonoid secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.
Kandungan di dalam madu bekerja untuk membantu arteri di jantung melebar, meningkatkan aliran darah ke jantung, dan mencegah pembentukan bekuan darah penyebab stroke dan serangan jantung.
Selanjutnya, pada sebuah penelitian dengan mengunakan obyek tikus, hasil penelitian menunjukkan bahwa madu melindungi jantung dari stres oksidatif. Penelitian ini dipublikasikan pada jurnal BioMed Research International tahun 2015.
Pada artikel berjudul Honey May Fight Heart Disease (Dailymail.co.uk) menyebutkan sebuah penelitian terhadap 25 pria dalam rentang 18 hingga 68 tahun. Hasil penelitian menemukan bahwa meminum campuran madu dan air akan meningkatkan kadar antioksidan dalam darah.
Madu mengandung jumlah antioksidan yang membantu mencegah penyempitan arteri. Kisaran antioksidan tersebut sebanding dengan apel, jeruk, pisang dan stroberi.
Dr Nicki Engeseth, yang memimpin penelitian di University of Illinois di Urbana-Champaign, AS, menjelaskan bahwa tampaknya madu memiliki efek perlindungan ringan.
Periset sudah mengetahui bahwa madu mengandung sejumlah antioksidan berbeda, dengan madu gelap yang memiliki paling banyak kandungan tersebut.
Pada penelitian ini, peserta diberikan sekitar empat sdm madu per 16 ons gelas air. Dr Engeseth mempresentasikan temuannya pada sebuah pertemuan American Chemical Society di Boston, Massachusetts.
Timnya kemudian akan melakukan sebuah studi penelitian selama 12 minggu, dengan menggunakan obyek penelitian hewan kelinci. Tujuannya untuk mengetahui apakah madu mampu menghambat pembentukan plak penyempitan arteri.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan yang Sehat
Pada artikel berjudul 6 Impressive Benefits Of Honey For Weight Loss (Organicfacts.net) menyebutkan bahwa manfaat madu bisa untuk membantu program penurunan berat badan.
Photo credit: Wikimedia.org
Banyak orang bertanya: Bukankah madu itu sejenis gula, tidakkah itu memberi kontribusi pada penambahan berat badan? Tidakkah kalori dalam madu akan menggagalkan usaha penurunan berat badan?
Madu memang mengandung gula tapi tidak seperti gula rafinasi, madu mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat.
Adapun gula-gula buatan dan disuling sering digunakan untuk mempermanis makanan, gula ini merupakan sumber "kalori kosong" yang tidak ada manfaat nyata dari mengonsumsinya.
Biasanya tubuh dalam mencerna gula, vitamin dan mineral yang tersimpan dalam tubuh digunakan untuk mencerna gula. Selain itu juga untuk melarutkan lemak dan kolesterol.
Saat Anda mengonsumsi terlalu banyak gula maka Anda akan beresiko mengalami kenaikan berat badan, bukan hanya karena kalorinya yang menumpuk di dalam tubuh, tapi juga karena kondisi tubuh yang kekurangan vitamin dan mineral.
Nah, madu menyeimbangkan efek ini karena merupakan sumber nutrisi yang baik, mengonsumsinya tidaklah membuat seseorang menjadi obesitas, justru konsumsi madu akan membantu dalam usaha menurunkan berat badan.
Selain itu, mengonsumsi madu yang kaya nutrisi mampu mencegah Anda dari mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrition Research tahun 2011, penelitian tersebut dengan menggunakan obyek hewan tikus, yang berlangsung selama 33 hari.
Setelah diamati dan dilakukan perhitungan berbagai faktor yang mempengaruhi, hasil penelitian menunjukan bahwa berat badan tubuh 14,7% lebih rendah untuk tikus yang diberi madu, dengan rasio efisiensi makanan hampir identik.
Sebuah studi di San Diego State University menemukan bahwa mengganti gula dengan madu dapat membantu mencegah penumpukan lemak ekstra dan juga menurunkan gula darah. Selain itu, jika dibandingkan dengan gula, madu dapat menurunkan trigliserida serum.
Adapun pada studi yang diterbitkan di Journal of the American College of Nutrition tahun 2010 menemukan bahwa konsumsi madu murni dapat mengaktifkan hormon yang menekan nafsu makan.
Dalam penelitian “double blind” yang diberikan secara acak, hormon nafsu makan dan respons glikemik diteliti pada 14 wanita sehat tanpa obesitas setelah mengkonsumsi sarapan yang mengandung madu.
Hasilnya, peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi madu menawarkan potensi efek perlindungan terhadap obesitas.
3. Sumber Energi yang Baik Bagi Tubuh
Jika Anda mudah lelah dan tidak bertenaga maka disarankan untuk meminum madu. Madu murni mengandung gula alami, air, serta mineral, vitamin, serbuk sari dan protein. Madu sebagai bahan bakar yang sempurna.
Photo credit: Pexels.com
Penelitian di University of Memphis Exercise and Sports Nutrition Laboratory telah menemukan bahwa madu menjadi salah satu pilihan terbaik untuk dikonsumsi sebelum berolahraga.
Selain itu, penelitian telah mengungkapkan bahwa madu sebagai bahan bakar untuk berolahraga, madu bekerja setara dengan glukosa, menghasilkan energi penting bagi tubuh.
Pada artikel berjudul Boost Your Energy Naturally With Honey (Active.com), seorang ahli diet bernama Mitzi Dulan menjelaskan tentang pemanfaatan madu untuk mengatasi kemerosotan fisik dan energi di sore hari.
Mitzi Dulan merupakan seorang ahli diet olahraga Kansas City, yang juga penulis buku berjudul "The Pinterest Diet: How to Pin Your Way Thin".
Mitzi Dulan merekomendasikan menggunakan madu yang merupakan sumber penguat energi alami.
"Madu terdiri dari komposisi karbohidrat alami yang unik dan jumlah antioksidan, enzim, mineral, vitamin dan asam amino, menjadikannya asupan ringan sore hari yang kaya energi dan alami," kata Mitzi Dulan.
"Sebenarnya, selama bertahun-tahun, para ahli diet olahraga merekomendasikan bahwa atlet perlu memasukan madu murni ke dalam daftar asupannya"
Cara Menggunakan Madu untuk Meningkatkan Energi
Jadi apa cara terbaik memanfaatkan madu untuk meningkatkan energi tubuh secara cepat? Mitzi Dulan membagikan tipsnya dalam beberapa metode, berikut di bawah ini:
Metode 1: Tambahkan satu sdm madu ke 8 ons air untuk minuman energi yang “ramah keuangan”.
Metode 2: Campurkan madu dengan krim keju ataupun mentega/selai kacang, untuk nantinya sebagai celupan buah dan sayuran yang Anda konsumsi.
Metode 3: Sebarkan mentega kacang, madu dan irisan pisang di sandwich gandum utuh.
4. Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Mengkonsumsi madu murni 1-2 jam sebelum tidur akan mendorong pelepasan melatonin di otak, yang bermanfaat untuk membuat tidur lebih nyenyak dan berkualitas.
Anak Tidur | Photo credit: Pxhere.com
Melatonin juga berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu membangun kembali jaringan tubuh selama masa istirahat. Sebagai perbandingan, kurang tidur telah terbukti meningkatkan resiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, hipertensi, obesitas, stroke dan arthritis.
Pada artikel berjudul Minum 1 Sdm Madu Sebelum Tidur, Manfaatnya di Luar Dugaan (Vemale.com) menyebutkan bahwa konsumsi madu dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang.
Asupan madu baik untuk organ hati (liver) sehingga dapat memproduksi glikogen yang mencukupi kebutuhan tubuh di malam hari.
Konsumsi madu sebelum tidur juga akan merangsang otak untuk meningkatkan kadar insulin yang mengeluarkan triptofan untuk otak. Triptofan ini nantinya diubah menjadi melatonin. Keberadaan melatonin ini sangatlah penting dalam proses tidur.
Salah satu cara yang direkomendasikan dalam mengonsumsi madu, yaitu minum 1 sdm madu sebelum tidur malam, dengan rajin melakukan ini memberikan banyak manfaat, diantaranya adalah membuat tidur menjadi nyenyak dan menjaga tubuh agar tidak gampang sakit.
5. Pengobatan Batuk Secara Alami
Batuk dapat mempengaruhi tidur dan kualitas hidup seseorang, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Madu murni disebutkan telah terbukti secara fektif dalam mengobati batuk. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi madu bisa mengurangi sekresi lendir dan batuk.
Photo credit: Gettyimages.com
Dalam sebuah penelitian, khasiat madu sama efektifnya dengan diphenhydramine dan dekstrometorfan, kedua bahan tersebut umum terkandung di dalam produk obat batuk.
Penelitian yang dipublikasikan di The Cochrane Database of Systematic Reviews tahun 2012 ini mengevaluasi keefektifan madu untuk pengobatan batuk akut pada anak (usia 2-18 tahun) yang menjalani rawat jalan.
Penelitian tersebut dengan melibatkan 265 anak. Studi membandingkan efek madu dengan dekstrometorfan dan diphenhydramine. Hasil penelitian menunjukan bahwa madu tidak berbeda secara signifikan dengan dekstrometorfan dalam manfaatnya untuk mengurangi frekuensi batuk.
Bahkan madu dinilai sedikit lebih baik daripada diphenhydramine dalam mengurangi frekuensi batuk, namun masih perlu penelitian lebih lanjut.
Pada The Proven Health Benefits of Honey (CNN.com) menyebutkan manfaat madu sebagai antibakteri. Dimana madu disebutkan memiliki khasiat hebat untuk membunuh bakteri.
Sebuah studi tahun 2005 yang dipublikasikan di Archives of Medical Research telah menunjukkan bahwa madu dapat melawan lusinan jenis bakteri seperti E. coli dan salmonella. Namun madu tidak dapat melawan jenis bakteri Serratia marcescens dan Candida albicans.
Jenis madu tertentu dari Selandia Baru, yang disebut madu manuka, bersama dengan madu Tualang Malaysia, berdasarkan hasil studi telah terbukti melawan bakteri staph dan bakteri penyebab penyakit tukak lambung, H. pylori.
Apa yang membuat madu memiliki sifat sebagai anti-mikrobik? Kebanyakan lebah “menyetorkan” hidrogen peroksida ke dalam madu untuk mensintesis serbuk sari bunga. Madu yang alami-asam memiliki sifat antibakteri.
Madu manuka bisa diandalkan dengan manfaatnya sebagai antibiotik atau anti-bakteri, walaupun hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Hal tersebut akan menjelaskan peran madu selama berabad-abad dalam mempercepat proses penyembuhan luka dan mengobati keluhan lambung.
Ilmu pengetahuan modern telah menjelaskan tentang keefektifan madu dalam pengobatan bisul, luka bakar, luka kulit dan peradangan. Madu bahkan sudah diketahui bisa menyembuhkan luka yang tidak berespon terhadap antibiotik, walau harus diperhatikan bahwa madu itu sendiri juga harus bebas dari kontaminasi.
Ilmu pengetahuan juga menemukan bahwa madu yang lebih gelap dan lebih pekat mungkin lebih manjur, dan bahwa jenis tanaman yang “dipanen” oleh lebah (dalam menghasilkan madu) bisa mempengaruhi kualitas antibakteri.
Rasa manis pada madu berasal dari unsur monosakarida fruktosa dan glukosa. Bahan madu sering digunakan di dalam produk-produk minuman penambah stamina.
Photo credit: Pexels.com
Sangat banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari madu, dimana madu dapat Anda jadikan sebagai pemanis alami pengganti gula.
Kandungan Nutrisi Madu
Madu kaya akan nutrisi, berdasarkan informasi yang diambil dari Nutritiondata.self.com, kandungan nutrisi di dalam madu per 1 cangkir (339g), berikut di bawah ini.
MINERAL | VITAMIN | ||||
---|---|---|---|---|---|
Calcium | 20.3mg | 2% AKG | Vitamin C | 1.7mg | 3% AKG |
Iron | 1.4mg | 8% AKG | Riboflavin (vitamin B2) | 0.1mg | 8% AKG |
Magnesium | 6.8mg | 2% AKG | Niacin (vitamin B3) | 0.4mg | 2% AKG |
Phosphorus | 13.6mg | 1% AKG | Vitamin B6 | 0.1mg | 4% AKG |
Potassium | 176mg | 5% AKG | Folat (vitamin B9) | 6.8 mcg | 2% AKG |
Sodium | 13.6mg | 1% AKG | Asam Pantotenat (B5) | 0.2mg | 2% AKG |
Zinc | 0.7mg | 5% AKG | Koline | 7.5mg | |
Copper | 0.1mg | 6% AKG | Betaine | 5.8mg | |
Manganese | 0.3mg | 14% AKG | |||
Selenium | 2.7mcg | 4% AKG | |||
Fluoride | 23.7mcg |
PROTEIN & ASAM AMINO | KARBOHIDRAT | ||||
---|---|---|---|---|---|
Protein | 1.0g | 2% AKG | Karbohidrat | 279g | 93% AKG |
Tryptophan | 13.6mg | Serat makanan | 0.7g | 3% AKG | |
Threonine | 13,6mg | Gula | 278g | ||
Isoleusin | 27.1mg | Sukrosa | 3017mg | ||
Lysine | 27.1mg | Glukosa | 121174mg | ||
Metionin | 3.4mg | Fruktosa | 138765mg | ||
Fenilalanin | 37.3mg | Maltose | 4882mg | ||
Tirosin | 27.1mg | Galactose | 10510mg | ||
Valine | 30.5mg | LAINNYA | |||
Alanine | 20.3mg | Air | 58.0g | ||
Aspartik acid | 91,5 mg | ||||
Asam glutamat | 61.0mg | ||||
Glycine | 23.7mg | ||||
Proline | 305mg |
Catatan: %AKG untuk orang dewasa atau anak-anak berusia 4 tahun atau lebih, dan didasarkan pada diet referensi 2.000 kalori. Nilai harian Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah berdasarkan kebutuhan pribadi Anda.
Berikut di bawah ini manfaat madu untuk kesehatan dan lainnya:
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Madu kaya akan fenol dan senyawa antioksidan lainnya, yang bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit jantung. Hal ini berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal bertema Peran Potensi Madu dan Polifenolnya dalam Mencegah Penyakit Jantung.
Ilustrasi Jantung Sehat | Photo credit: Pixabay.com
Pada jurnal tersebut menyebutkan bahwa madu kaya akan senyawa fenolik, yang berperan sebagai antioksidan alami, yang dapat memberikan kontribusi penting terhadap kesehatan manusia.
Berbagai macam unsur fenolik terdapat di dalam madu seperti kuersetin, asam caffeic phenethyl ester (CAPE), acacetin, kaempferol, galangin yang memiliki potensi besar dalam manfaatnya untuk pengobatan penyakit kardiovaskular.
Banyak penelitian epidemiologi telah membuktikan bahwa senyawa fenolik dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Sebagai kesimpulan dari penelitan tersebut, menyatakan bahwa antioksidan yang ada di dalam madu berasal dari berbagai sumber seperti vitamin C, flavonoid, polifenol dan monophenolics.
Konsumsi asupan flavonoid secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.
Kandungan di dalam madu bekerja untuk membantu arteri di jantung melebar, meningkatkan aliran darah ke jantung, dan mencegah pembentukan bekuan darah penyebab stroke dan serangan jantung.
Selanjutnya, pada sebuah penelitian dengan mengunakan obyek tikus, hasil penelitian menunjukkan bahwa madu melindungi jantung dari stres oksidatif. Penelitian ini dipublikasikan pada jurnal BioMed Research International tahun 2015.
Pada artikel berjudul Honey May Fight Heart Disease (Dailymail.co.uk) menyebutkan sebuah penelitian terhadap 25 pria dalam rentang 18 hingga 68 tahun. Hasil penelitian menemukan bahwa meminum campuran madu dan air akan meningkatkan kadar antioksidan dalam darah.
Madu mengandung jumlah antioksidan yang membantu mencegah penyempitan arteri. Kisaran antioksidan tersebut sebanding dengan apel, jeruk, pisang dan stroberi.
Dr Nicki Engeseth, yang memimpin penelitian di University of Illinois di Urbana-Champaign, AS, menjelaskan bahwa tampaknya madu memiliki efek perlindungan ringan.
Periset sudah mengetahui bahwa madu mengandung sejumlah antioksidan berbeda, dengan madu gelap yang memiliki paling banyak kandungan tersebut.
Pada penelitian ini, peserta diberikan sekitar empat sdm madu per 16 ons gelas air. Dr Engeseth mempresentasikan temuannya pada sebuah pertemuan American Chemical Society di Boston, Massachusetts.
Timnya kemudian akan melakukan sebuah studi penelitian selama 12 minggu, dengan menggunakan obyek penelitian hewan kelinci. Tujuannya untuk mengetahui apakah madu mampu menghambat pembentukan plak penyempitan arteri.
Sebagai pemberitahuan, manfaat yang diperoleh dari konsumsi madu murni (raw honey) lebih besar daripada madu olahan. Madu murni mengandung serbuk sari yang kaya nutrisi, dengan kandungan zat anti-jamur, anti-bakteri dan anti-virus yang kuat, bahkan memiliki zat anti-kanker.
Selain itu, madu murni mengandung imunitas alami yang kuat, kaya flavanoid (antibiotik alami), dan berkhasiat sangat baik dalam menurunkan resiko penyakit jantung.
Selain itu, madu murni mengandung imunitas alami yang kuat, kaya flavanoid (antibiotik alami), dan berkhasiat sangat baik dalam menurunkan resiko penyakit jantung.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan yang Sehat
Pada artikel berjudul 6 Impressive Benefits Of Honey For Weight Loss (Organicfacts.net) menyebutkan bahwa manfaat madu bisa untuk membantu program penurunan berat badan.
Photo credit: Wikimedia.org
Banyak orang bertanya: Bukankah madu itu sejenis gula, tidakkah itu memberi kontribusi pada penambahan berat badan? Tidakkah kalori dalam madu akan menggagalkan usaha penurunan berat badan?
Madu memang mengandung gula tapi tidak seperti gula rafinasi, madu mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat.
Adapun gula-gula buatan dan disuling sering digunakan untuk mempermanis makanan, gula ini merupakan sumber "kalori kosong" yang tidak ada manfaat nyata dari mengonsumsinya.
Biasanya tubuh dalam mencerna gula, vitamin dan mineral yang tersimpan dalam tubuh digunakan untuk mencerna gula. Selain itu juga untuk melarutkan lemak dan kolesterol.
Saat Anda mengonsumsi terlalu banyak gula maka Anda akan beresiko mengalami kenaikan berat badan, bukan hanya karena kalorinya yang menumpuk di dalam tubuh, tapi juga karena kondisi tubuh yang kekurangan vitamin dan mineral.
Nah, madu menyeimbangkan efek ini karena merupakan sumber nutrisi yang baik, mengonsumsinya tidaklah membuat seseorang menjadi obesitas, justru konsumsi madu akan membantu dalam usaha menurunkan berat badan.
Selain itu, mengonsumsi madu yang kaya nutrisi mampu mencegah Anda dari mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrition Research tahun 2011, penelitian tersebut dengan menggunakan obyek hewan tikus, yang berlangsung selama 33 hari.
Setelah diamati dan dilakukan perhitungan berbagai faktor yang mempengaruhi, hasil penelitian menunjukan bahwa berat badan tubuh 14,7% lebih rendah untuk tikus yang diberi madu, dengan rasio efisiensi makanan hampir identik.
Sebuah studi di San Diego State University menemukan bahwa mengganti gula dengan madu dapat membantu mencegah penumpukan lemak ekstra dan juga menurunkan gula darah. Selain itu, jika dibandingkan dengan gula, madu dapat menurunkan trigliserida serum.
Adapun pada studi yang diterbitkan di Journal of the American College of Nutrition tahun 2010 menemukan bahwa konsumsi madu murni dapat mengaktifkan hormon yang menekan nafsu makan.
Dalam penelitian “double blind” yang diberikan secara acak, hormon nafsu makan dan respons glikemik diteliti pada 14 wanita sehat tanpa obesitas setelah mengkonsumsi sarapan yang mengandung madu.
Hasilnya, peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi madu menawarkan potensi efek perlindungan terhadap obesitas.
3. Sumber Energi yang Baik Bagi Tubuh
Jika Anda mudah lelah dan tidak bertenaga maka disarankan untuk meminum madu. Madu murni mengandung gula alami, air, serta mineral, vitamin, serbuk sari dan protein. Madu sebagai bahan bakar yang sempurna.
Photo credit: Pexels.com
Penelitian di University of Memphis Exercise and Sports Nutrition Laboratory telah menemukan bahwa madu menjadi salah satu pilihan terbaik untuk dikonsumsi sebelum berolahraga.
Selain itu, penelitian telah mengungkapkan bahwa madu sebagai bahan bakar untuk berolahraga, madu bekerja setara dengan glukosa, menghasilkan energi penting bagi tubuh.
Pada artikel berjudul Boost Your Energy Naturally With Honey (Active.com), seorang ahli diet bernama Mitzi Dulan menjelaskan tentang pemanfaatan madu untuk mengatasi kemerosotan fisik dan energi di sore hari.
Mitzi Dulan merupakan seorang ahli diet olahraga Kansas City, yang juga penulis buku berjudul "The Pinterest Diet: How to Pin Your Way Thin".
Mitzi Dulan merekomendasikan menggunakan madu yang merupakan sumber penguat energi alami.
"Madu terdiri dari komposisi karbohidrat alami yang unik dan jumlah antioksidan, enzim, mineral, vitamin dan asam amino, menjadikannya asupan ringan sore hari yang kaya energi dan alami," kata Mitzi Dulan.
"Sebenarnya, selama bertahun-tahun, para ahli diet olahraga merekomendasikan bahwa atlet perlu memasukan madu murni ke dalam daftar asupannya"
Cara Menggunakan Madu untuk Meningkatkan Energi
Jadi apa cara terbaik memanfaatkan madu untuk meningkatkan energi tubuh secara cepat? Mitzi Dulan membagikan tipsnya dalam beberapa metode, berikut di bawah ini:
Metode 1: Tambahkan satu sdm madu ke 8 ons air untuk minuman energi yang “ramah keuangan”.
Metode 2: Campurkan madu dengan krim keju ataupun mentega/selai kacang, untuk nantinya sebagai celupan buah dan sayuran yang Anda konsumsi.
Metode 3: Sebarkan mentega kacang, madu dan irisan pisang di sandwich gandum utuh.
Mengkonsumsi madu murni 1-2 jam sebelum tidur akan mendorong pelepasan melatonin di otak, yang bermanfaat untuk membuat tidur lebih nyenyak dan berkualitas.
Anak Tidur | Photo credit: Pxhere.com
Melatonin juga berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu membangun kembali jaringan tubuh selama masa istirahat. Sebagai perbandingan, kurang tidur telah terbukti meningkatkan resiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, hipertensi, obesitas, stroke dan arthritis.
Pada artikel berjudul Minum 1 Sdm Madu Sebelum Tidur, Manfaatnya di Luar Dugaan (Vemale.com) menyebutkan bahwa konsumsi madu dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang.
Asupan madu baik untuk organ hati (liver) sehingga dapat memproduksi glikogen yang mencukupi kebutuhan tubuh di malam hari.
Konsumsi madu sebelum tidur juga akan merangsang otak untuk meningkatkan kadar insulin yang mengeluarkan triptofan untuk otak. Triptofan ini nantinya diubah menjadi melatonin. Keberadaan melatonin ini sangatlah penting dalam proses tidur.
Apa Itu Melatonin?
Pada laman komunitas Alodokter.com, dr. Ero Ari Angga mengatakan bahwa hormon yang tinggi kadarnya saat seseorang tidur di malam hari adalah hormon melatonin. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pineal yang ada di otak.
Hormon melatonin mempunyai fungsi yang penting, diantaranya mengatur siklus bangun dan tidur seseorang, berperan sebagai antioksidan, dan sebagai anti-inflamasi (anti peradangan).
Tidur terlalu malam (begadang) sangat tidak baik bagi kesehatan, yang dapat meningkatkan resiko penyakit diabetes, jantung, dan obesitas.
Pada laman komunitas Alodokter.com, dr. Ero Ari Angga mengatakan bahwa hormon yang tinggi kadarnya saat seseorang tidur di malam hari adalah hormon melatonin. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pineal yang ada di otak.
Hormon melatonin mempunyai fungsi yang penting, diantaranya mengatur siklus bangun dan tidur seseorang, berperan sebagai antioksidan, dan sebagai anti-inflamasi (anti peradangan).
Tidur terlalu malam (begadang) sangat tidak baik bagi kesehatan, yang dapat meningkatkan resiko penyakit diabetes, jantung, dan obesitas.
Salah satu cara yang direkomendasikan dalam mengonsumsi madu, yaitu minum 1 sdm madu sebelum tidur malam, dengan rajin melakukan ini memberikan banyak manfaat, diantaranya adalah membuat tidur menjadi nyenyak dan menjaga tubuh agar tidak gampang sakit.
5. Pengobatan Batuk Secara Alami
Batuk dapat mempengaruhi tidur dan kualitas hidup seseorang, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Madu murni disebutkan telah terbukti secara fektif dalam mengobati batuk. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi madu bisa mengurangi sekresi lendir dan batuk.
Dalam sebuah penelitian, khasiat madu sama efektifnya dengan diphenhydramine dan dekstrometorfan, kedua bahan tersebut umum terkandung di dalam produk obat batuk.
Penelitian yang dipublikasikan di The Cochrane Database of Systematic Reviews tahun 2012 ini mengevaluasi keefektifan madu untuk pengobatan batuk akut pada anak (usia 2-18 tahun) yang menjalani rawat jalan.
Penelitian tersebut dengan melibatkan 265 anak. Studi membandingkan efek madu dengan dekstrometorfan dan diphenhydramine. Hasil penelitian menunjukan bahwa madu tidak berbeda secara signifikan dengan dekstrometorfan dalam manfaatnya untuk mengurangi frekuensi batuk.
Bahkan madu dinilai sedikit lebih baik daripada diphenhydramine dalam mengurangi frekuensi batuk, namun masih perlu penelitian lebih lanjut.
Pada The Proven Health Benefits of Honey (CNN.com) menyebutkan manfaat madu sebagai antibakteri. Dimana madu disebutkan memiliki khasiat hebat untuk membunuh bakteri.
Sebuah studi tahun 2005 yang dipublikasikan di Archives of Medical Research telah menunjukkan bahwa madu dapat melawan lusinan jenis bakteri seperti E. coli dan salmonella. Namun madu tidak dapat melawan jenis bakteri Serratia marcescens dan Candida albicans.
Jenis madu tertentu dari Selandia Baru, yang disebut madu manuka, bersama dengan madu Tualang Malaysia, berdasarkan hasil studi telah terbukti melawan bakteri staph dan bakteri penyebab penyakit tukak lambung, H. pylori.
Apa yang membuat madu memiliki sifat sebagai anti-mikrobik? Kebanyakan lebah “menyetorkan” hidrogen peroksida ke dalam madu untuk mensintesis serbuk sari bunga. Madu yang alami-asam memiliki sifat antibakteri.
Madu manuka bisa diandalkan dengan manfaatnya sebagai antibiotik atau anti-bakteri, walaupun hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Hal tersebut akan menjelaskan peran madu selama berabad-abad dalam mempercepat proses penyembuhan luka dan mengobati keluhan lambung.
Ilmu pengetahuan modern telah menjelaskan tentang keefektifan madu dalam pengobatan bisul, luka bakar, luka kulit dan peradangan. Madu bahkan sudah diketahui bisa menyembuhkan luka yang tidak berespon terhadap antibiotik, walau harus diperhatikan bahwa madu itu sendiri juga harus bebas dari kontaminasi.
Ilmu pengetahuan juga menemukan bahwa madu yang lebih gelap dan lebih pekat mungkin lebih manjur, dan bahwa jenis tanaman yang “dipanen” oleh lebah (dalam menghasilkan madu) bisa mempengaruhi kualitas antibakteri.
9. Madu Untuk Perawatan Kulit
Pada laman 10 Health Benefits of Honey (Care2.com) menjelaskan tentang beberapa khasiat madu untuk kesehatan, diantaranya mengurangi masalah gastrointestinal dan manfaat sebagai probiotik.
Mengenai manfaat madu untuk mengurangi masalah gastrointestinal, bahwa penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengobatan madu dapat membantu mengatasi penyakit bisul dan bakteri gastroenteritis.
Hal ini mungkin terkait dengan kandungan di dalam madu yang memiliki fungsi sebagai anti bakteri dan anti jamur.
14. Memiliki Peran Sebagai Probiotik
Masih bersumber dari situs Care2.com diatas (poin ke-13), menjelaskan bahwa beberapa varietas madu memiliki sejumlah besar bakteri bak. Ini mencakup sampai 6 jenis lactobacilli dan 4 jenis bifidobacteria.
Hal ini bisa menjelaskan banyak sifat terapeutik luar biasa yang dimiliki oleh madu.
Pada laman Merdeka.com menjelaskan tentang berbagai manfaat probiotik, yaitu:
16. Membasmi Ketombe
Beberapa penyebab ketombe yaitu penggunaan shampo yang tidak cocok dengan jenis kulit kepala, serangan fungi atau jamur yang tumbuh di kulit kepala, sering berada di bawah cuaca yang panas, sisa sampo yang tidak dibilas hingga bersih, dan kebiasaan mengikat rambut saat masih basah.
Ketombe | Photo credit: Flickr.com
Pada laman Vemale.com menyebutkan bahwa madu bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah ketombe. Namun, agar hasilnya maksimal maka tidak ada salahnya jika dikombinasikan dengan bahan alami lainnya, berikut di bawah ini penjelasannya.
Madu dan Yoghurt
Kandungan zat alami di dalam madu mampu menutrisi sekaligus melembapkan sel kulit kepala. Anda bisa memanfaatkan madu untuk melawan berketombe, dengan dikombinasikan yoghurt yang kaya akan protein.
Kombinsi keduanya juga menjadikan kulit kepala dan rambut lebih sehat, serta membuat rambut tumbuh subur.
Madu dan Pisang
Madu mengandung zat anti-jamur yang menghambat jamur penyebab ketombe berkembang biak. Adapun buah pisang memiliki zinc yang berfungsi untuk menstimulasi pertumbuhan rambut dan membuat rambut lebih subur.
Madu dan Lemon
Cuaca yang panas dan terik matahari bisa menimbulkan iritasi yang memperparah ketombe. Manfaatkan masker madu yang dicampur air perasan lemon. Kombinasi keduanya dapat meredakan rasa gatal dan membasmi jamur penyebab ketombe.
Madu dan Lidah Buaya
Gel lidah buaya mengandung zat alami antiseptik yang meredakan iritasi dan membunuh jamur penyebab ketombe. Kombinasi antara madu dan lidah buaya juga dapat membuat rambut lebih sehat dan subur.
Madu dan Bawang Putih
Kombinasi kedua bahan alami ini dapat bekerja untuk mengatasi masalah ketombe dan membasmi jamur penyebab ketombe.
Bawang putih bekerja untuk menjaga kebersihan kulit kepala dari kotoran maupun jamur penyebab ketombe.
Anda hanya perlu mencampurkan beberapa sendok makan madu dan bawang putih yang dihaluskan secukupnya.
Madu dengan Cuka Apel
Untuk mengatasi masalah kulit kepala yang rentan terserang bakteri penyebab ketombe, Anda juga bisa mengombinasikan madu dengan cuka apel.
Kandungan asam di dalam cuka apel bekerja untuk mengembalikan pH kulit ke angka normal. Selain itu, cuka apel mempunyai zat anti-bakteri.
17. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Pada dasarnya kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu membangun sel-sel baru, membantu produksi vitamin D, beberapa hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.
Di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut lipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein yaitu:
LDL bertugas mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun jika jumlah LDL berlebihan, maka dapat mengendap di dinding-dinding arteri yang menyebabkan penyakit.
Adapun HDL merupakan kebalikan dari LDL. HDL bertugas untuk mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati. Di dalam hati, nantinya kolesterol akan dihancurkan atau dibuang dari tubuh melalui kotoran.
Jumlah kolesterol dalam darah bisa diukur dengan melakukan tes darah. Disarankan seseorang mengecek kadar kolesterol jika memiliki berat badan berlebihan, mengalami tekanan darah tinggi, atau mengalami diabetes.
Kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya seperti stroke dan serangan jantung.
Kelebihan kolesterol terjadi akibat mengonsumsi makanan kurang sehat yang mengandung tinggi kolesterol, selain itu kurang berolahraga bisa menyebabkan seseorang rentan terkena kolesterol tinggi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi asupan madu secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Yang lebih menarik lagi, madu ternyata bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Pada penelitian dipublikasikan di International Journal of Food Sciences and Nutrition tahun 2009, melakukan penelitian dengan melibatkan empat puluh delapan orang yang secara acak dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang menerima madu alami selama 8 minggu, dan kelompok yang tidak mengkonsumsi madu.
Penelitian berlangsung selama 8 minggu. Hasilnya ditemukan bahwa pada kelompok yang diberikan madu mengalami penurunan berat badan, penurunan kolesterol total dan LDL, penurunan trigliserida, dan peningkatan kolesterol baik (HDL) secara signifikan.
Penelitian lainnya yang membuktikan khasiat madu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan HDL, yaitu penelitian diterbitkan di Journal of Medicinal Food tahun 2004 dan penelitian diterbitkan di Journal of Ayub Medical College, Abbottabad tahun 2013.
18. Menjaga Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah kondisi tekanan darah yang lebih dari 140/90 mmHg. Tekanan darah tinggi dipicu oleh beberapa hal:
Agar tekanan darah tetap stabil maka terapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, rendah lemak, rendah garam. Selain itu aktif berolahraga, serta menghindari rokok dan minuman keras (alkohol).
Photo credit: Wikimedia.org
Penelitian menunjukkan bahwa madu memiliki efek perlindungan terhadap tekanan darah tinggi. Sebuah penelitian dipublikasikan di Oxidative Medicine and Cellular Longevity tahun 2012, penelitian tersebut dengan menggunakan obyek hewan tikus.
Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa pemberian madu melindungi ginjal terhadap kerusakan oksidatif. Suplementasi madu memunculkan efek anti-hipertensi melalui perbaikan tegangan oksidatif pada ginjal.
Khasiat madu hanya membantu menjaga kestabilan tekanan darah, namun belum ditemukan penelitian tentang khasiat madu untuk mengatasi hipertensi.
Seperti yang dikutip dari laman tanya-jawab Alodokter.com bersama dr. Adhi Pasha, disebutkan bahwa hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan keefektifan madu dalam menurunkan tekanan darah.
19. Membantu Melawan Kanker
Pada penelitian dipublikasikan di Evidance-Based Complementary and Alternative Medicine tahun 2013 menemukan bahwa madu memiliki berpotensi menjadi agen antikanker melalui beberapa mekanisme. Selain itu madu memiliki sifat sebagai anti-karsinogenik
Photo credit: Flickr.com
Senyawa fenolik yang ada di dalam madu memiliki sifat antikanker dan membantu mencegah berbagai jenis kanker. Madu juga memiliki aktivitas anti-inflamasi yang menjadikan madu sebagai salah satu makanan terbaik untuk mencegah kanker.
Madu memiliki manfaat dalam membantu pembangunan sistem kekebalan tubuh, membuatnya memiliki fungsi untuk melawan kanker.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan pemahaman para peneliti tentang efek positif madu dalam melawan kanker.
Madu juga memiliki sifat anti-proliferatif yang mencegah kanker menyebar lebih jauh. Yang lebih menarik lagi, madu bekerja secara selektif yaitu menghancurkan sel kanker sementara membiarkan sel sehat tidak rusak.
20. Mengobati Masalah Lambung
Sifat antioksidan dan antimikroba di dalam madu berkhasiat untuk membantu mengobati berbagai masalah lambung. Anda bisa mencampur madu dengan jus lemon untuk efek yang lebih baik, disarankan dalam bentuk cairan hangat
Photo credit: Canstockphoto.com
Sebuah penelitian lebih memilih madu manuka daripada jenis madu lainnya. Hal ini karena umumnya jenis madu menghasilkan hidrogen peroksida yang merupakan zat antibakteri, akan tetapi menjadi tidak efektif setelah diencerkan dengan cairan perut.
Tapi madu manuka mengandung agen antibakteri tambahan yang disebut methylglyoxal, yang dinilai dapat mempertahankan fungsi antibakterinya saat berada di saluran pencernaan, sehingga manfaatnya dapat mengobati masalah lambung.
Asupan madu murni bisa mencegah gas perut berlebih. Madu juga bisa menghambat efek berbahaya dari mycotoxins (zat beracun yang diproduksi oleh jamur), dan meningkatkan kesehatan bakteri usus. Hal ini juga membantu dalam mencegah masalah lambung.
Pada penelitian diterbitkan di BioMed Central Complementary and Alternative Medicine tahun 2006 menemukan bahwa madu memiliki efek perlindungan yang bergantung pada sifat antimikrobanya. Juga madu meningkatkan bakteri probiotik kolon endogen (efek bifidogenik) yang memiliki beberapa efek menguntungkan (yaitu manfaat detoksifikasi dan antigenotoksisitas).
Penelitian lainnya yang dipublikasikan tahun 2017 menemukan bahwa madu manuka memiliki aktivitas anti-inflamasi yang bisa menyembuhkan tukak lambung yang diinduksi asam.
21. Membantu Mengobati Tonsilitis (Radang Amandel)
Tonsilitis atau radang amandel adalah pembengkakan dan peradangan pada amandel yang umumnya disebabkan infeksi. Radang amandel bisa terjadi pada pasien dengan usia berapapun, namun paling sering dialami oleh anak-anak kecil hingga remaja.
Photo credit: Shutterstock.com by Oksana Kuzmina
Gejalanya berupa radang tenggorokan, sakit saat menelan, suara serak, napas bau, batuk, sakit kepala, nafsu makan menurun, leher kaku, nyeri pada rahang dan leher, kesulitan membuka mulut, kelelahan, agak sulit bernafas.
Penyebab tonsilitis adalah infeksi bakteri seperti streptococcus. American Academy of Family Physicians (AAFP) menyebutkan bahwa diperkirakan 15-30% kasus tonsilitis disebabkan oleh bakteri.
Data penelitian menunjukkan bahwa madu manuka bisa menjadi “obat alami” yang menjanjikan untuk menyembuhkan penyakit tonsilitis. Hal ini karena kandungan methylglyoxal tinggi yang mampu membunuh bakteri Streptococcus penyebab penyakit radang amandel.
Anda bisa memanfaatkan madu dan air hangat sebagai pengobatan yang baik radang amandel.
Dari laman Lifestyle.bisnis.com, seorang ahli pengobatan natural sekaligus ahli terapi lebah bernama Ivan Hoesada, menjelaskan bahwa penyakit radang amandel merupakan salah satu gangguan THT (telinga, hidung dan tenggorokan).
Ivan Hoesada mengatakan bahwa madu mampu menekan efek samping yang disebabkan oleh radang dan meminimalisasi efek-efek dari penggunaan obat kimia.
22. Menurunkan Trigliserida
Trigliserida darah yang meningkat merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, selain itu juga diabetes tipe 2 (melalui kondisi resistensi insulin).
Tingkat trigliserida akan cenderung meningkat pada makanan yang tinggi akan kandungan gula dan karbohidrat olahan.
Beberapa penelitian telah menghubungkan antara konsumsi madu secara teratur dengan kadar trigliserida yang rendah, terutama bila madu digunakan untuk menggantikan gula.
Pada penelitian yang diterbitkan di Journal of Medicinal Food tahun 2013, penelitian bertujuan untuk mengevaluasi efek metabolik konsumsi madu selama 12 minggu yang melibatkan dua puluh pasien dari berusia 4-18 tahun.
Setelah dilakukan pengukuran, hasil penelitian menunjukan adanya penurunan kolesterol total, trigliserida serum, dan low-density lipoprotein (LDL) pada mereka yang diberikan madu.
23. Membantu Mengobati Asma
Madu dapat membantu mengobati asma. Madu menenangkan selaput lendir di saluran napas. Akumulasi lendir di bagian bronkial adalah salah satu gejala utama asma yang dapat diatasi madu.
Photo credit: Beok.co.il
Pada artikel berjudul Can Honey Treat Asthma? (Healthline.com) menyebutkan bahwa periset di UCLA menyarankan untuk mengonsumsi 2 sendok teh madu sebelum tidur. Kemanisan madu dipercaya memicu kelenjar ludah Anda untuk menghasilkan lebih banyak air liur. Hal ini dapat melumasi saluran napas Anda, mengurangi peradangan pada tabung bronkus (saluran udara di dalam paru-paru), dan membantu memecah lendir penyebab sulit bernafas.
Berikut beberapa cara lainnya memanfaatkan madu untuk mengatasi asma:
Cara ke-1
Mencampur 1 sendok teh madu dengan 8 ons air panas. Lakukan dua atau tiga kali dalam sehari. Hati-hati jangan sampai airnya terlalu panas.
Cara ke-2
Mencampur satu sendok teh madu dengan 1/2 sdt bubuk kayu manis. Konsumsi sebelum tidur. Madu dan kayu manis dapat membantu menghilangkan dahak dari tenggorokan, dan memberi dorongan pada sistem kekebalan tubuh.
Cara ke-3
Peras 1/2 lemon ke dalam segelas air hangat, lalu tambahkan 1 sendok teh madu. Jus lemon memiliki antioksidan yang bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan membantu membersihkan lendir.
Ada beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti di seluruh dunia, mencoba untuk membuktikan fungsi terapeutik madu dalam mengobati asma.
Hal yang perlu diingat, salah satu kekhawatiran dari penggunaan madu adalah risiko reaksi alergi. Apabial penderita asma memiliki reaksi alergi terhadap serbuk sari lebah, maka mungkin perlu menghindari madu.
Sebagai kesimpulan, madu bisa menjadi tambahan yang baik untuk perawatan yang diresepkan dokter Anda.
Seaman Apakah Madu?
Apabila dikonsumsi dan dioleskan ke kulit dengan dosis yang tepat, madu tergolong aman secara umum. Anak-anak diatas usia setahun diperbolehkan mengonsumsi madu, namun tidak untuk mereka yang di bawah usia setahun, hal itu karena bisa menyebabkan botulisme.
Botulisme adalah kondisi keracunan yang menyerang saraf tubuh, dan dampaknya bisa cukup serius.
Kemungkinan madu aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Namun untuk menjaga keselamatan Si Kecil, lebih baik ibu hamil dan menyusui tidak mengonsumsi madu.
Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis madu itu aman. Ada jenis madu yang bisa menimbulkan efek berbahaya jika dikonsumsi, yaitu madu yang berasal dari nektar Rhododendron.
Jenis madu “Rhododendron” jika dikonsumsi bisa mengakibatkan dampak buruk berupa nyeri dada, tekanan darah rendah, dan gangguan irama jantung. Jenis madu ini mengandung racun.
Bagi Anda yang alergi serbuk sari, disarankan untuk tidak mengonsumsi madu karena cairan manis ini terbuat dari serbuk sari yang dapat memicu reaksi alergi.
Jika Anda ingin mengonsumsi produk madu, maka pastikan produk madu yang Anda beli tersebut telah terdaftar di BPOM RI. Lihat juga tanggal kadaluarsa-nya pada label kemasan.
Referensi Lainnya:
Pada laman 10 Health Benefits of Honey (Care2.com) menjelaskan tentang beberapa khasiat madu untuk kesehatan, diantaranya mengurangi masalah gastrointestinal dan manfaat sebagai probiotik.
Mengenai manfaat madu untuk mengurangi masalah gastrointestinal, bahwa penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengobatan madu dapat membantu mengatasi penyakit bisul dan bakteri gastroenteritis.
Hal ini mungkin terkait dengan kandungan di dalam madu yang memiliki fungsi sebagai anti bakteri dan anti jamur.
14. Memiliki Peran Sebagai Probiotik
Masih bersumber dari situs Care2.com diatas (poin ke-13), menjelaskan bahwa beberapa varietas madu memiliki sejumlah besar bakteri bak. Ini mencakup sampai 6 jenis lactobacilli dan 4 jenis bifidobacteria.
Hal ini bisa menjelaskan banyak sifat terapeutik luar biasa yang dimiliki oleh madu.
Pada laman Merdeka.com menjelaskan tentang berbagai manfaat probiotik, yaitu:
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh tidak mudah lelah.
- Probiotik memecah hidrokarbon yang berfungsi untuk mencerna makanan di dalam usus, berguna untuk memudahkan penyerapan makanan di dalam usus, serta menyehatkan pencernaan tubuh.
- Mencegah peradangan, terutama peradangan yang terjadi di usus.
- Meningkatkan kesehatan vagina, dimana infeksi jamur, kandidiasis, dan vaginitis bisa dicegah dengan probiotik.
- Membersihkan saluran usus dari kotoran yang mengendap.
- Probiotik mampu mengobati gangguan pencernaan seperti diare, iritasi usus, dan sembelit.
- Probiotik terdiri dari asam laktat yang membantu proses konversi laktosa menjadi asam laktat, sehingga mencegah seseorang dari alergi produk olahan susu yang mengandung laktosa.
15. Meningkatkan Memori (Daya Ingat)
Pada artikel berjudul Liquid Gold: 7 Health Benefits Of Honey That Could Heal Your Whole Body (Medicaldaily.com) menjelaskan tentang khasiat madu untuk meningkatkan daya ingat. Nektar manis dimasukkan ke dalam antioksidan madu, dapat membantu mencegah kerusakan dan kehilangan sel pada organ otak.
Ilustrasi Daya Ingat | Photo credit: Flickr.com
Sebuah penelitian tahun 2011 menemukan bahwa asupan sesendok madu Malaysia dapat membantu meningkatkan ingatan wanita pascamenopause, yang penggunaannya dapat menjadi terapi alternatif dalam mengatasi masalah penurunan intelektual terkait hormon.
Setelah empat bulan mengkonsumsi 20 gram madu setiap hari, para wanita cenderung memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik daripada rekan mereka yang minum pil hormon.
Kemampuan madu untuk membantu tubuh menyerap kalsium, dinilai sangat membantu dalam menjaga kesehatan otak. Otak membutuhkan kalsium untuk memproses pemikiran dan membuat keputusan.
Seiring usia yang terus bertambah tua, kemungkinan demensia terjadi karena asupan vitamin dan mineral yang kurang.
Pada artikel berjudul Liquid Gold: 7 Health Benefits Of Honey That Could Heal Your Whole Body (Medicaldaily.com) menjelaskan tentang khasiat madu untuk meningkatkan daya ingat. Nektar manis dimasukkan ke dalam antioksidan madu, dapat membantu mencegah kerusakan dan kehilangan sel pada organ otak.
Ilustrasi Daya Ingat | Photo credit: Flickr.com
Sebuah penelitian tahun 2011 menemukan bahwa asupan sesendok madu Malaysia dapat membantu meningkatkan ingatan wanita pascamenopause, yang penggunaannya dapat menjadi terapi alternatif dalam mengatasi masalah penurunan intelektual terkait hormon.
Setelah empat bulan mengkonsumsi 20 gram madu setiap hari, para wanita cenderung memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik daripada rekan mereka yang minum pil hormon.
Kemampuan madu untuk membantu tubuh menyerap kalsium, dinilai sangat membantu dalam menjaga kesehatan otak. Otak membutuhkan kalsium untuk memproses pemikiran dan membuat keputusan.
Seiring usia yang terus bertambah tua, kemungkinan demensia terjadi karena asupan vitamin dan mineral yang kurang.
Pada laman Merdeka.com menyebutkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Selandia Baru. Penelitian tersebut menemukan bahwa madu bisa digunakan untuk meredakan kecemasan dan meningkatkan daya ingat.
Hasil tersebut ditemukan setelah peneliti dari University of Waikato melakukan percobaan pada tikus selama satu tahun. Hasilnya, diketahui bahwa madu memberikan khasiat yang baik bagi hewan tersebut, berupa tingkat kecemasan yang lebih rendah dan memiliki ingatan yang lebih baik ketika diuji dengan labirin.
Walaupun penelitian tersebut dilakukan dengan percobaan pada obyek hewan tikus, namun peneliti percaya bahwa khasiat madu tersebut juga berdampak baik pada manusia.
Mengonsumsi madu secara teratur mampu menurunkan kecemasan dan meningkatkan memori otak. Selain itu, madu mempunyai kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk mencegah penuaan dini.
Hasil tersebut ditemukan setelah peneliti dari University of Waikato melakukan percobaan pada tikus selama satu tahun. Hasilnya, diketahui bahwa madu memberikan khasiat yang baik bagi hewan tersebut, berupa tingkat kecemasan yang lebih rendah dan memiliki ingatan yang lebih baik ketika diuji dengan labirin.
Walaupun penelitian tersebut dilakukan dengan percobaan pada obyek hewan tikus, namun peneliti percaya bahwa khasiat madu tersebut juga berdampak baik pada manusia.
Mengonsumsi madu secara teratur mampu menurunkan kecemasan dan meningkatkan memori otak. Selain itu, madu mempunyai kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk mencegah penuaan dini.
16. Membasmi Ketombe
Beberapa penyebab ketombe yaitu penggunaan shampo yang tidak cocok dengan jenis kulit kepala, serangan fungi atau jamur yang tumbuh di kulit kepala, sering berada di bawah cuaca yang panas, sisa sampo yang tidak dibilas hingga bersih, dan kebiasaan mengikat rambut saat masih basah.
Ketombe | Photo credit: Flickr.com
Pada laman Vemale.com menyebutkan bahwa madu bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah ketombe. Namun, agar hasilnya maksimal maka tidak ada salahnya jika dikombinasikan dengan bahan alami lainnya, berikut di bawah ini penjelasannya.
Madu dan Yoghurt
Kandungan zat alami di dalam madu mampu menutrisi sekaligus melembapkan sel kulit kepala. Anda bisa memanfaatkan madu untuk melawan berketombe, dengan dikombinasikan yoghurt yang kaya akan protein.
Kombinsi keduanya juga menjadikan kulit kepala dan rambut lebih sehat, serta membuat rambut tumbuh subur.
Madu dan Pisang
Madu mengandung zat anti-jamur yang menghambat jamur penyebab ketombe berkembang biak. Adapun buah pisang memiliki zinc yang berfungsi untuk menstimulasi pertumbuhan rambut dan membuat rambut lebih subur.
Madu dan Lemon
Cuaca yang panas dan terik matahari bisa menimbulkan iritasi yang memperparah ketombe. Manfaatkan masker madu yang dicampur air perasan lemon. Kombinasi keduanya dapat meredakan rasa gatal dan membasmi jamur penyebab ketombe.
Madu dan Lidah Buaya
Gel lidah buaya mengandung zat alami antiseptik yang meredakan iritasi dan membunuh jamur penyebab ketombe. Kombinasi antara madu dan lidah buaya juga dapat membuat rambut lebih sehat dan subur.
Madu dan Bawang Putih
Kombinasi kedua bahan alami ini dapat bekerja untuk mengatasi masalah ketombe dan membasmi jamur penyebab ketombe.
Bawang putih bekerja untuk menjaga kebersihan kulit kepala dari kotoran maupun jamur penyebab ketombe.
Anda hanya perlu mencampurkan beberapa sendok makan madu dan bawang putih yang dihaluskan secukupnya.
Madu dengan Cuka Apel
Untuk mengatasi masalah kulit kepala yang rentan terserang bakteri penyebab ketombe, Anda juga bisa mengombinasikan madu dengan cuka apel.
Kandungan asam di dalam cuka apel bekerja untuk mengembalikan pH kulit ke angka normal. Selain itu, cuka apel mempunyai zat anti-bakteri.
Pada dasarnya kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu membangun sel-sel baru, membantu produksi vitamin D, beberapa hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.
Di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut lipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein yaitu:
- Lipoprotein dengan kepadatan rendah (LDL) yang sering disebut kolesterol jahat
- Lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) yang disebut kolesterol baik.
LDL bertugas mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun jika jumlah LDL berlebihan, maka dapat mengendap di dinding-dinding arteri yang menyebabkan penyakit.
Adapun HDL merupakan kebalikan dari LDL. HDL bertugas untuk mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati. Di dalam hati, nantinya kolesterol akan dihancurkan atau dibuang dari tubuh melalui kotoran.
Jumlah kolesterol dalam darah bisa diukur dengan melakukan tes darah. Disarankan seseorang mengecek kadar kolesterol jika memiliki berat badan berlebihan, mengalami tekanan darah tinggi, atau mengalami diabetes.
Kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya seperti stroke dan serangan jantung.
Kelebihan kolesterol terjadi akibat mengonsumsi makanan kurang sehat yang mengandung tinggi kolesterol, selain itu kurang berolahraga bisa menyebabkan seseorang rentan terkena kolesterol tinggi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi asupan madu secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Yang lebih menarik lagi, madu ternyata bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Pada penelitian dipublikasikan di International Journal of Food Sciences and Nutrition tahun 2009, melakukan penelitian dengan melibatkan empat puluh delapan orang yang secara acak dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang menerima madu alami selama 8 minggu, dan kelompok yang tidak mengkonsumsi madu.
Penelitian berlangsung selama 8 minggu. Hasilnya ditemukan bahwa pada kelompok yang diberikan madu mengalami penurunan berat badan, penurunan kolesterol total dan LDL, penurunan trigliserida, dan peningkatan kolesterol baik (HDL) secara signifikan.
Penelitian lainnya yang membuktikan khasiat madu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan HDL, yaitu penelitian diterbitkan di Journal of Medicinal Food tahun 2004 dan penelitian diterbitkan di Journal of Ayub Medical College, Abbottabad tahun 2013.
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah kondisi tekanan darah yang lebih dari 140/90 mmHg. Tekanan darah tinggi dipicu oleh beberapa hal:
- Obesitas (Kelebihan berat badan)
- Kurang aktivitas fisik
- Konsumsi garam yang berlebihan
- Konsumsi kafein berlebihan seperti kopi, teh, cokelat dan minuman bersoda
- Kebiasaan merokok dan minum-minuman keras
- Sering mengalami stress
- Kurang istirahat
- Faktor penyakit yang sedang diderita seperti penyakit ginjal, diabetes, penyempitan pembuluh darah.
Agar tekanan darah tetap stabil maka terapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, rendah lemak, rendah garam. Selain itu aktif berolahraga, serta menghindari rokok dan minuman keras (alkohol).
Photo credit: Wikimedia.org
Penelitian menunjukkan bahwa madu memiliki efek perlindungan terhadap tekanan darah tinggi. Sebuah penelitian dipublikasikan di Oxidative Medicine and Cellular Longevity tahun 2012, penelitian tersebut dengan menggunakan obyek hewan tikus.
Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa pemberian madu melindungi ginjal terhadap kerusakan oksidatif. Suplementasi madu memunculkan efek anti-hipertensi melalui perbaikan tegangan oksidatif pada ginjal.
Khasiat madu hanya membantu menjaga kestabilan tekanan darah, namun belum ditemukan penelitian tentang khasiat madu untuk mengatasi hipertensi.
Seperti yang dikutip dari laman tanya-jawab Alodokter.com bersama dr. Adhi Pasha, disebutkan bahwa hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan keefektifan madu dalam menurunkan tekanan darah.
Pada penelitian dipublikasikan di Evidance-Based Complementary and Alternative Medicine tahun 2013 menemukan bahwa madu memiliki berpotensi menjadi agen antikanker melalui beberapa mekanisme. Selain itu madu memiliki sifat sebagai anti-karsinogenik
Photo credit: Flickr.com
Senyawa fenolik yang ada di dalam madu memiliki sifat antikanker dan membantu mencegah berbagai jenis kanker. Madu juga memiliki aktivitas anti-inflamasi yang menjadikan madu sebagai salah satu makanan terbaik untuk mencegah kanker.
Madu memiliki manfaat dalam membantu pembangunan sistem kekebalan tubuh, membuatnya memiliki fungsi untuk melawan kanker.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan pemahaman para peneliti tentang efek positif madu dalam melawan kanker.
Madu juga memiliki sifat anti-proliferatif yang mencegah kanker menyebar lebih jauh. Yang lebih menarik lagi, madu bekerja secara selektif yaitu menghancurkan sel kanker sementara membiarkan sel sehat tidak rusak.
Pada laman Merdeka.com menceritakan khasiat madu dimana seorang pria berhasil sembuh dari kanker paru-paru. Sekitar tahun 2001 yang lalu dokter mengatakan pada Ante Kresich, seorang pria dari Kroasia, bahwa kanker paru-parunya sudah sangat parah, dan dokter memprediksi kematiannya bisa jadi sudah dekat.
Namun entah bagaimana, Ante Kresich berhasil sembuh dari kanker paru-paru. Dia mencoba memanfaatkan campuran madu asli dan rempah-rempah.
Formula yang digunakan Ante Kresich belum diketahui dengan jelas, tapi seorang wanita dari Bosnia membagikan resep ramuan madu yang diklaimnya telah digunakan oleh Kresich dalam menyembuhkan kanker paru-parunya.
Saat Ante Kresich memeriksakan diri ke rumah sakit, pria ini membuat dokter terkejut karena tidak mengira bahwa Ante Kresich masih hidup.
Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa Ante Kresich telah sembuh dari penyakit kanker yang dideritanya. Saat ini Ante Kresich menjadi seorang petani madu.
Walaupun khasiat madu untuk mengobati paru-paru masih perlu diteliti lebih lanjut, tapi telah terbukti bahwa madu dapat menyembuhkan penyakit Kresich.
Selain itu sejak dahulu madu disebut-sebut sebagai salah satu bahan alami penting yang memiliki khasiat pengobatan berbagai macam penyakit.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di BBC tahun 2004 menunjukkan bahwa madu bisa membantu melawan penyakit kanker.
Pada penelitian dengan obyek hewan tikus, menunjukan bahwa madu dapat bekerja untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran tumor. Asupan madu juga direkomendasikan dalam meredakan efek samping kemoterapi.
Namun entah bagaimana, Ante Kresich berhasil sembuh dari kanker paru-paru. Dia mencoba memanfaatkan campuran madu asli dan rempah-rempah.
Formula yang digunakan Ante Kresich belum diketahui dengan jelas, tapi seorang wanita dari Bosnia membagikan resep ramuan madu yang diklaimnya telah digunakan oleh Kresich dalam menyembuhkan kanker paru-parunya.
Saat Ante Kresich memeriksakan diri ke rumah sakit, pria ini membuat dokter terkejut karena tidak mengira bahwa Ante Kresich masih hidup.
Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa Ante Kresich telah sembuh dari penyakit kanker yang dideritanya. Saat ini Ante Kresich menjadi seorang petani madu.
Walaupun khasiat madu untuk mengobati paru-paru masih perlu diteliti lebih lanjut, tapi telah terbukti bahwa madu dapat menyembuhkan penyakit Kresich.
Selain itu sejak dahulu madu disebut-sebut sebagai salah satu bahan alami penting yang memiliki khasiat pengobatan berbagai macam penyakit.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di BBC tahun 2004 menunjukkan bahwa madu bisa membantu melawan penyakit kanker.
Pada penelitian dengan obyek hewan tikus, menunjukan bahwa madu dapat bekerja untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran tumor. Asupan madu juga direkomendasikan dalam meredakan efek samping kemoterapi.
20. Mengobati Masalah Lambung
Sifat antioksidan dan antimikroba di dalam madu berkhasiat untuk membantu mengobati berbagai masalah lambung. Anda bisa mencampur madu dengan jus lemon untuk efek yang lebih baik, disarankan dalam bentuk cairan hangat
Photo credit: Canstockphoto.com
Sebuah penelitian lebih memilih madu manuka daripada jenis madu lainnya. Hal ini karena umumnya jenis madu menghasilkan hidrogen peroksida yang merupakan zat antibakteri, akan tetapi menjadi tidak efektif setelah diencerkan dengan cairan perut.
Tapi madu manuka mengandung agen antibakteri tambahan yang disebut methylglyoxal, yang dinilai dapat mempertahankan fungsi antibakterinya saat berada di saluran pencernaan, sehingga manfaatnya dapat mengobati masalah lambung.
Asupan madu murni bisa mencegah gas perut berlebih. Madu juga bisa menghambat efek berbahaya dari mycotoxins (zat beracun yang diproduksi oleh jamur), dan meningkatkan kesehatan bakteri usus. Hal ini juga membantu dalam mencegah masalah lambung.
Pada penelitian diterbitkan di BioMed Central Complementary and Alternative Medicine tahun 2006 menemukan bahwa madu memiliki efek perlindungan yang bergantung pada sifat antimikrobanya. Juga madu meningkatkan bakteri probiotik kolon endogen (efek bifidogenik) yang memiliki beberapa efek menguntungkan (yaitu manfaat detoksifikasi dan antigenotoksisitas).
Penelitian lainnya yang dipublikasikan tahun 2017 menemukan bahwa madu manuka memiliki aktivitas anti-inflamasi yang bisa menyembuhkan tukak lambung yang diinduksi asam.
21. Membantu Mengobati Tonsilitis (Radang Amandel)
Tonsilitis atau radang amandel adalah pembengkakan dan peradangan pada amandel yang umumnya disebabkan infeksi. Radang amandel bisa terjadi pada pasien dengan usia berapapun, namun paling sering dialami oleh anak-anak kecil hingga remaja.
Photo credit: Shutterstock.com by Oksana Kuzmina
Gejalanya berupa radang tenggorokan, sakit saat menelan, suara serak, napas bau, batuk, sakit kepala, nafsu makan menurun, leher kaku, nyeri pada rahang dan leher, kesulitan membuka mulut, kelelahan, agak sulit bernafas.
Penyebab tonsilitis adalah infeksi bakteri seperti streptococcus. American Academy of Family Physicians (AAFP) menyebutkan bahwa diperkirakan 15-30% kasus tonsilitis disebabkan oleh bakteri.
Data penelitian menunjukkan bahwa madu manuka bisa menjadi “obat alami” yang menjanjikan untuk menyembuhkan penyakit tonsilitis. Hal ini karena kandungan methylglyoxal tinggi yang mampu membunuh bakteri Streptococcus penyebab penyakit radang amandel.
Anda bisa memanfaatkan madu dan air hangat sebagai pengobatan yang baik radang amandel.
Dari laman Lifestyle.bisnis.com, seorang ahli pengobatan natural sekaligus ahli terapi lebah bernama Ivan Hoesada, menjelaskan bahwa penyakit radang amandel merupakan salah satu gangguan THT (telinga, hidung dan tenggorokan).
Ivan Hoesada mengatakan bahwa madu mampu menekan efek samping yang disebabkan oleh radang dan meminimalisasi efek-efek dari penggunaan obat kimia.
Trigliserida darah yang meningkat merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, selain itu juga diabetes tipe 2 (melalui kondisi resistensi insulin).
Tingkat trigliserida akan cenderung meningkat pada makanan yang tinggi akan kandungan gula dan karbohidrat olahan.
Beberapa penelitian telah menghubungkan antara konsumsi madu secara teratur dengan kadar trigliserida yang rendah, terutama bila madu digunakan untuk menggantikan gula.
Pada penelitian yang diterbitkan di Journal of Medicinal Food tahun 2013, penelitian bertujuan untuk mengevaluasi efek metabolik konsumsi madu selama 12 minggu yang melibatkan dua puluh pasien dari berusia 4-18 tahun.
Setelah dilakukan pengukuran, hasil penelitian menunjukan adanya penurunan kolesterol total, trigliserida serum, dan low-density lipoprotein (LDL) pada mereka yang diberikan madu.
Madu dapat membantu mengobati asma. Madu menenangkan selaput lendir di saluran napas. Akumulasi lendir di bagian bronkial adalah salah satu gejala utama asma yang dapat diatasi madu.
Photo credit: Beok.co.il
Pada artikel berjudul Can Honey Treat Asthma? (Healthline.com) menyebutkan bahwa periset di UCLA menyarankan untuk mengonsumsi 2 sendok teh madu sebelum tidur. Kemanisan madu dipercaya memicu kelenjar ludah Anda untuk menghasilkan lebih banyak air liur. Hal ini dapat melumasi saluran napas Anda, mengurangi peradangan pada tabung bronkus (saluran udara di dalam paru-paru), dan membantu memecah lendir penyebab sulit bernafas.
Berikut beberapa cara lainnya memanfaatkan madu untuk mengatasi asma:
Cara ke-1
Mencampur 1 sendok teh madu dengan 8 ons air panas. Lakukan dua atau tiga kali dalam sehari. Hati-hati jangan sampai airnya terlalu panas.
Cara ke-2
Mencampur satu sendok teh madu dengan 1/2 sdt bubuk kayu manis. Konsumsi sebelum tidur. Madu dan kayu manis dapat membantu menghilangkan dahak dari tenggorokan, dan memberi dorongan pada sistem kekebalan tubuh.
Cara ke-3
Peras 1/2 lemon ke dalam segelas air hangat, lalu tambahkan 1 sendok teh madu. Jus lemon memiliki antioksidan yang bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan membantu membersihkan lendir.
Hal yang perlu diingat, salah satu kekhawatiran dari penggunaan madu adalah risiko reaksi alergi. Apabial penderita asma memiliki reaksi alergi terhadap serbuk sari lebah, maka mungkin perlu menghindari madu.
Sebagai kesimpulan, madu bisa menjadi tambahan yang baik untuk perawatan yang diresepkan dokter Anda.
Pada artikel berjudul Honey & Asthma (Livestrong.com) menyebutkan jenis madu yang paling efektif untuk mengobati asma berupa madu gelap seperti madu soba (buckwheat honey). Madu ringan masih bisa bekerja, tapi tidak mengandung banyak antioksidan seperti madu gelap.
Madu soba adalah madu yang sangat bergizi yang dibuat oleh lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga soba.
Madu yang dikombinasikan dengan cairan hangat akan meningkatkan pembuangan lendir dari tabung bronkus. Madu tidak boleh diberikan kepada bayi dengan usia 1 tahun kebawah karena risiko botulisme.
Madu soba adalah madu yang sangat bergizi yang dibuat oleh lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga soba.
Madu yang dikombinasikan dengan cairan hangat akan meningkatkan pembuangan lendir dari tabung bronkus. Madu tidak boleh diberikan kepada bayi dengan usia 1 tahun kebawah karena risiko botulisme.
24. Meredakan Kecemasan
Madu dapat meningkatkan kualitas tidur dan sebagai pengobatan yang baik untuk insomnia. Selain itu yang terkait dengan hal tersebut, bahwa madu dapat meredakan kegelisahan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa minum teh hangat dengan madu sebelum tidur dapat membantu meredakan kegelisahan atau kecemasan. Nutrisi dalam madu juga memberikan efek menenangkan.
Selain mengurangi kegelisahan, mengonsumsi madu bisa memperbaiki memori spasial para orang-orang dengan usia paruh baya.
Madu dapat meningkatkan kualitas tidur dan sebagai pengobatan yang baik untuk insomnia. Selain itu yang terkait dengan hal tersebut, bahwa madu dapat meredakan kegelisahan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa minum teh hangat dengan madu sebelum tidur dapat membantu meredakan kegelisahan atau kecemasan. Nutrisi dalam madu juga memberikan efek menenangkan.
Selain mengurangi kegelisahan, mengonsumsi madu bisa memperbaiki memori spasial para orang-orang dengan usia paruh baya.
25. Mengurangi Efek Berbahaya Merokok
Sebuah studi tahun 2011 telah menemukan bahwa asupan madu dapat mengurangi kerusakan dan bahaya toksik rokok pada struktur testis. Selain itu juga melawan stres oksidatif yang diakibatkan oleh rokok.
Photo creditt: Pixabay.com
Beberapa ahli mengatakan bahwa madu juga dapat membantu seseorang berhenti merokok, walaupun masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai keefektifan manfaat madu ini.
Sebuah studi tahun 2011 telah menemukan bahwa asupan madu dapat mengurangi kerusakan dan bahaya toksik rokok pada struktur testis. Selain itu juga melawan stres oksidatif yang diakibatkan oleh rokok.
Photo creditt: Pixabay.com
Beberapa ahli mengatakan bahwa madu juga dapat membantu seseorang berhenti merokok, walaupun masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai keefektifan manfaat madu ini.
Manfaat Madu yang Lainnya
Berikut manfaat lainnya dari madu, berdasarkan informasi dari situs Alodokter.com dan lainnya, yaitu:
26. Membantu proses penyembuhan sariawan akibat radioterapi
27. Meningkatkan stamina.
28. Mengobati diare.
29. Meringankan kondisi setelah operasi mata.
30. Mengatasi masalah kekurangan gizi.
31. Mengatasi kulit gatal.
32. Mengobati iritasi kulit akibat terbakar matahari.
33. Melembutkan bibir pecah-pecah.
34. Mengatasi kulit kering.
35. Meningkatkan kesuburan.
Berikut manfaat lainnya dari madu, berdasarkan informasi dari situs Alodokter.com dan lainnya, yaitu:
26. Membantu proses penyembuhan sariawan akibat radioterapi
27. Meningkatkan stamina.
28. Mengobati diare.
29. Meringankan kondisi setelah operasi mata.
30. Mengatasi masalah kekurangan gizi.
31. Mengatasi kulit gatal.
32. Mengobati iritasi kulit akibat terbakar matahari.
33. Melembutkan bibir pecah-pecah.
34. Mengatasi kulit kering.
35. Meningkatkan kesuburan.
Apabila dikonsumsi dan dioleskan ke kulit dengan dosis yang tepat, madu tergolong aman secara umum. Anak-anak diatas usia setahun diperbolehkan mengonsumsi madu, namun tidak untuk mereka yang di bawah usia setahun, hal itu karena bisa menyebabkan botulisme.
Botulisme adalah kondisi keracunan yang menyerang saraf tubuh, dan dampaknya bisa cukup serius.
Kemungkinan madu aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Namun untuk menjaga keselamatan Si Kecil, lebih baik ibu hamil dan menyusui tidak mengonsumsi madu.
Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis madu itu aman. Ada jenis madu yang bisa menimbulkan efek berbahaya jika dikonsumsi, yaitu madu yang berasal dari nektar Rhododendron.
Jenis madu “Rhododendron” jika dikonsumsi bisa mengakibatkan dampak buruk berupa nyeri dada, tekanan darah rendah, dan gangguan irama jantung. Jenis madu ini mengandung racun.
Bagi Anda yang alergi serbuk sari, disarankan untuk tidak mengonsumsi madu karena cairan manis ini terbuat dari serbuk sari yang dapat memicu reaksi alergi.
Jika Anda ingin mengonsumsi produk madu, maka pastikan produk madu yang Anda beli tersebut telah terdaftar di BPOM RI. Lihat juga tanggal kadaluarsa-nya pada label kemasan.
Referensi Lainnya:
0 Response to "35 Manfaat Madu Untuk Kesehatan & Pengobatan (Berdasarkan Penelitian)"
Post a Comment